Kapolda: Puncak Arus Mudik Jateng pada Selasa dan Rabu Pagi

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Teguh Firmansyah

Kamis 14 Jun 2018 04:25 WIB

Pemudik  dari arah jakarta menuju jawa mulai   terjebak kemacetan pereempatan pos Peundeuy di Karawang, Jawa Barat, Selasa (12/6). Foto: Republika/Iman Firmansyah Pemudik dari arah jakarta menuju jawa mulai terjebak kemacetan pereempatan pos Peundeuy di Karawang, Jawa Barat, Selasa (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Puncak arus mudik melalui jalan tol baik operasional maupun fungsional di Jawa Tengah berlangsung pada Selasa (12/6) malam hingga Rabu (13/6) pagi.

Ini ditandai dengan akumulasi tertinggi jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Jawa Tengah, melalui gerbang tol (GT) Kertasari,di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, selama arus mudik kali ini.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol CondroKirono mengatakan, lonjakan tertinggi arus mudik yang masuk ke Jawa Tengah terjadi pada Selasa (H-3) malam hingga Rabu (H-2) pagi. "Jadi justru berlangsung hari Selasa kemarin," katannya, saat mendampingi Menteri Pekerjaan Umum dan PerumahanRakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono meninjau jalur darurat Kali Kenteng.

Menurut kapolda, sejak arus mudik dibuka Jumat (8/6) pukul 06.00 WIB atau H-7, pergerakan arus lalu lintas yang masuk ke Jawa Tengah mengalami tren peningkatan.

"Sabtu mulai naik, Ahad naik, Senin naik dan pada hari Selasa (H-3) yang keluar di Kertasari dan masuk ke wilayahProvinsi Jawa Tengah jumlahnya mencapai 47.000 kendaraan," katanya.

Sebagai perbandingan, jumlah kendaraan yang melalui GT Kertasari pada Sabtu (H-6) mencapai 41 ribu kendaraan lebih, Ahad(H-5) mencapai 43 ribu kendaraan, Senin (H-4) sebanyak 44 ribu kendaraan dan Selasa (H-3) sebanyak 47 ribu kendaraan.

Demikian halnya dengan kendaraan yang melalui GT Krapyak, Semarang. Sepanjang Selasa malam hingga Rabu pagi jumlahnya mencapai60 ribu kendaraan lebih.
Terkait dengan kendaraan arus mudik yang terpantau masih mengular di Bekasi hingga Selasa malam, Condro mengakui, masih akan melihat perkembangan pergerakannya.

Apakah pada H-2 ini arus kendaraan yangmasuk ke Jawa Tengah kecenderungannya masih akan meningkat atau sebaliknya, menurun. "Tapi kalau kitalihat sekarang ini di wilayah Jawa Barat tidak ada lagi antrian panjangkendaraan arus mudik, maka kemungkinan puncaknya berlangsung kemarin (Selasa)," katanya.

Sementara itu, Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Prahoro mengatakan kemacetan di ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sejak Rabu (13/6) dini hari disebabkan karena adanya peningkatan jumlah kendaraan pemudik yang menuju ke arah Jawa. Kemacetan tersebut menyebar di beberapa spot terutama di kawasan rest area di ruas jalan tol.

“Kemacetannya  itu karena volume kendaraan yang meningkat dari arah Jakarta. Kita sudah berlakukan contraflow dari semalam,” tutur Prahoro ketika dihubungi Republika.co.id, Rabu (13/6) pagi.

Dia menyebut telah memberlakukan cara bertindak seperti pemberlakuan contraflow pada kilometer 84 sampai km 94. Pada Rabu pagi, pihaknya kembali memberlakukan contraflow pada Km tersebut untuk mengurai kemacetan dan penumpukan di Tol Cipali.

Sementara, untuk cara bertindak mengeluarkan arus mudik ke jalan Pantura, juga dilakukan oleh pihaknya di gerbang tol Cikampek. Hal itu diberlakukan sekitar pukul 4.00 sampai pukul 5.00 tadi pagi. “Kami berlakukan itu karena di Cikopo sudah mulai ada penumpukkan. Itu kami berlakukan sebentar saja kok, hanya satu jam,” ujarnya.

Terpopuler