Mencegah Membuang Makanan Sisa Saat Ramadhan

Rep: mgrol105/ Red: Andi Nur Aminah

Kamis 14 Jun 2018 07:27 WIB

Makanan sisa saat Ramadhan Foto: Ecomena Makanan sisa saat Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan harusnya dijadikan bulan untuk menahan dan mengendalikan diri. Namun kerap kali justru terjadi pemborosan pada bulan yang suci ini. Contohnya saja pemborosan pada makanan.

Dilansir dari ecomena.org, sekitar seperlima dari makanan yang dibeli atau disiapkan selama Ramadhan berakhir di tempat sampah. Berarti terdapat ribuan ton makanan berharga yang dapat digunakan untuk memberi makan puluhan juta orang kelaparan di negara-negara miskin di Asia, Afrika dan tempat lain.

Selain itu Indonesia disebut sebagai negara pembuang makanan terbesar kedua di dunia, yang menyia-nyiakan hampir 300 kilogram makanan per orang setiap tahunnya. Tidak hanya di Indonesia, negara-negara Timur Tengah diakui sebagai pembuang makanan terbesar dunia. Selama Ramadhan ini, situasinya juga kian memburuk.

Langkah-langkah terpenting untuk mengurangi pemborosan makanan di bulan Ramadhan adalah perubahan perilaku, peningkatan kesadaran publik, legislasi yang kuat, penciptaan bank makanan dan partisipasi masyarakat. Kampanye yang efektif dan kampanye sensitisasi massal diperlukan untuk membujuk masyarakat agar mengadopsi praktik minimisasi limbah dan menerapkan gaya hidup berkelanjutan.

Berikut tips yang dilansir dari fridaymagazine untuk mengurangi pemborosan makanan selama Ramadhan berlangsung.
 
Pelajari cara memasak dan perkirakan porsi dengan benar.

Ini mungkin terdengar biasa, tetapi itulah alasan utama mengapa pemborosan makanan terjadi. Ramadhan biasanya identik dengan pesta makanan yang enak. Namun jelas, tidak semua makanan ini bisa dimakan. Memperkirakan porsi secara akurat dapat membantu mengurangi limbah makanan, dan ini adalah langkah pertama yang dapat anda lakukan di rumah untuk membantu lingkungan di bulan suci ini.
 
Berbuka puasalah di rumah dan siapkan rencana makan anda.

Sebagian besar limbah makanan yang dihasilkan selama bulan Ramadhan berasal dari keluarga yang berbuka puasa di restoran. Makan di rumah saat berbuka puasa dapat membantu menghilangkan sebagian besar limbah makanan ini. Selain itu, menyiapkan rencana makan sangatlah penting.
 
Daftar belanja adalah teman terbaik anda.

Pernah pergi ke toko kelontong hanya karena permen karet, dan keluar dengan tiga puluh barang lebih dari yang Anda inginkan? Hal itu terjadi pada banyak orang. Daftar belanja sangatlah praktis dan sangat berguna selama Ramadhan karena daftar belanja membantu anda memasak dengan bahan-bahan yang sudah ada di kulkas anda. Pastikan anda tidak menyerah pada trik pemasaran yang membuat anda membeli lebih banyak makanan.
 
Berikan kepada yang membutuhkan atau maka sisa makanan anda.

Jika anda sudah memasak makan siang yang besar, simpan sisa makanan untuk makan malam. Tentunya hal ini mengurangi upaya anda untuk memasak lagi. Sisa makanan dapat dikelola dengan cara yang lebih baik untuk mengurangi limbah. Berbagi sisa makanan dengan keluarga, teman, tetangga atau masjid setempat juga hal yang positf.

 
Adopsi pola makan nabati dan pastikan anda membuat kompos.

Jika anda tidak dapat memberikan makanan sisa tersebut, konsumsilah makanan yang berbahan dasar tumbuhan, karena makanan ini jauh lebih mudah dijadikan pupuk kompos dibandingkan dengan daging. Ini mengurangi jumlah limbah yang anda hasilkan dan memberi anda beberapa pupuk gratis untuk digunakan di kebun anda. 

Terpopuler