REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Arus lalu lintas di jalan Tol Jakarta-Cikampek wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, padat merayap pada H-2 Lebaran atau Rabu (13/6) malam. Kepadatan arus lalu lintas terjadi akibat adanya penyempitan jalan tol di wilayah Cikarang.
Antrean kendaraan yang masuk rest area juga menjadi faktor utama kepadatan arus lalu lintas. "Volume kendaraan cukup tinggi," kata Kasatlantas Polres Karawang AKP Arman Sahti, di Karawang, Rabu malam.
Sejumlah pemudik mengaku sudah terjebak macet di jalan Tol Jakarta-Cikampek selama ber jam-jam. Bahkan ada yang terjebak sampai lebih dari dua jam. Kecepatan kendaraan di sepanjang jalan tol wilayah Karawang itu hanya mencapai 20-30 kilimeter per jam.
Sementara itu PT Jasa Marga memprediksi sebanyak 89.838 kendaraan meninggalkan Jakarta pada H-2 Lebaran melalui Gerbang Tol Cikarang Utama. Sesuai keterangan resmi Jasa Marga, prediksi jumlah kendaraan itu naik 33,86 persen dibandingkan volume normal yang mencapai 67.112 kendaraan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hari ini meninjau Gerbang Tol Cikarang Utama. Menurutnya, meskipun terjadi kemacetan cukup panjang, kendaraan masih tetap bisa berjalan pelan dan secara umum pelaksanaan mudik berjalan normal. Budi Karya memperkirakan kepadatan di jalan tol Jakarta-Cikampak akan terus terjadi hingga malam hari ini dan esok hari akan normal lagi.
"Sekalipun terjadi kepadatan di gerbang tol Cikarang Utara, secara umum pelaksanaan arus mudik normal, sekalipun dari udara tadi saya pantau menjelang tempat istirahat atau rest area terjadi kemacetan panjang," kata Menhub.