REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengaku, pelaksanaan arus balik di jalur selatan perlu diwaspadai. Menurutnya, pemudik akan kembali ke Jakarta dalam waktu yang berdekatan.
"Arus balik hampir bersamaan. Prediksi kami puncaknya akan jatuh pada 22, 23, dan 24 Juni 2018," kata Agung di Garut, Jawa Barat pada Selasa (12/6).
Agung mengaku, pemudik tahun ini lebih tertarik menggunakan jalur utara. Hal itu lantaran dukungan sejumlah infratruktur jalan tol yang telah beroperasi. "Lebih banyak yang menggunakan jalan tol Cipali dan jalur utara karena lebih terjangkau artinya dari Jakarta bisa terus sampai Jawa Timur. Tapi, masyarakat yang tinggal di selatan pasti tetap menggunakan jalur selatan," katanya.
Sementara itu, Jasa Marga Purbaleunyi memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada 19 dan 20 Juni 2018. Untuk mengantisipasi antrean di GT Cileunyi, Jasa Marga menyiapkan maksimal tujuh gardu untuk melayani pengguna jalan tol. Selain itu, terdapat empat alat mobile reader yang disiagakan untuk bisa mempercepat transaksi menjadi dua kali lipat.