REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL -- Jembatan Kali Kuto telah dibuka bagi para pemudik yang akan melintasi sampai ke Semarang dan Solo dari arah Jakarta. Beberapa pemudik terlihat antusias menjadi pemudik-pemudik pertama yang dapat melintasi jembatan ikonik tersebut.

Salah satunya adalah Ryanda (32). Dia yang mudik dari Jakarta menuju ke Lamongan Jawa Timur itu merasa kaget bisa menemukan jembatan yang dia nilai jarang ditemukan di tempat manapun di Indonesia. "Kaget gitu bisa ketemu jembatan yang jarang ada bentuknya seperti ini. Cakep aja," ujarnya kepada Republika.co.id saat ditemui saat melintasi jembatan usai dibukanya jembatan itu, Rabu (13/5).

Dia yang mudik bersama istri dan seorang putranya itu juga merasa aman melintasi jembatan tersebut. "Sementara ini sih kelihatannya aman ya. Semoga saja seterusnya aman untuk dilalui," kata dia.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau kesiapan Jembatan Kali Kuto di tol fungsional Batang-Semarang yang rencananya dibuka sore ini untuk lalu lintas pemudik pasa pukul 17.00 WIB, Rabu (13/6).

Senada dengan Ryanda, pemudik yang lain Dimas Pratomo (37) menyebut jembatan Kali Kuto sangat menakjubkan. "Mudah-mudahan dengan adanya jembatan ini bisa lancar arus mudiknya. Dan mudah-mudahan diberkahilah jembatan ini," harap Dimas.

Dia juga menyebut merasa aman untuk melintasi jembatan yang menjadi pemisah antara Kabupaten Kendal dan Kabupaten Batang itu. "Insya Allah aman, konstruksinya juga bagus kalau saya lihat," ungkapnya.

Jembatan Kali Kuto merupakan jembatan yang menghubungkan jalan tol fungsional Semarang-Batang. Pada Rabu sore ini, Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono resmi membuka jembatan ini untuk dilintasi pemudik.

Sementara, ketika telah melintasi jembatan yang berlantai pelat baja ini, para pemudik akan langsung menuju ke tol fungsional Batang-Semarang. Pantuan Republika.co.id, jalan tol fungsional ini telah baik dan layak untuk dilintasi.

Hari H-2 Lebaran, Jembatan Kali Kuto Hampir Selesai

Hanya saja, jalanan yang memiliki lebar sekitar 10 meter lebih itu memiliki perbedaan tinggi jalan yang berbeda-beda. Terutama ketika para pengendara melintasi jembatan-jembatan penghubung. Oleh sebab itu, para pengendara diimbau untuk melaju dengan kecepatan maksimum 40 km/jam.

Konstruksi jalannya sendiri terdiri atas beton. Beberapa meter ruas jalan juga masih ada yang di kanan kirinya terdapat tanah yang sangat rawan longsor. Hal ini juga perlu menjadi kewaspadaan bagi pengendara.

Jika para pemudik kehabisan bensin atau kelaparan, tol fungsional ini menyediakan beberapa rest area dan juga parking bay. Beberapa di antaranya memang menyediakan bensin dan juga minimarket.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00