REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Pelabuhan Merak, Banten, hari ini tampak lengang sejak siang hingga sore hari. Tak begitu banyak antrean kendaraan yang hendak menyeberang menggunakan kapal menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Pun demikian dengan jalan tol.
Sekitar pukul 10.00 WIB hingga sore ini, antrean di Gerbang Tol Merak tak sepadat malam hingga dini hari tadi. Jalan menuju ke pelabuhan melalui flyover dari Gerbang Tol Merak juga tak padat. Kendaraan roda dua atau sepeda motor juga tak seramai kemarin.
Jika kemarin sepeda motor sudah mulai memadati Dermaga 6 Pelabuhan Merak sejak sore hingga malam hari, antrean sepeda motor hari ini tak demikian. Masih dibagi ke beberapa baris, namun dapat terangkut kapal dalam sekali jalan. Antrean kendaraan roda empat juga tak begitu mengular.
Fitri (23) mengaku tak menemukan kendala berupa terkena macet dalam perjalanan dari tempat tinggalnya di Cimahi, Jawa Barat, menuju ke Pelabuhan Merak. Berangkat sekitar pukul 15.30 WIB, ia keluar Gerbang Tol Merak sekitar pukul 18.30 WIB.
"Lancar banget. Cuma tadi tersendat (saat masuk ke Jakarta) ada contraflow. Mudiknya ke Palembang sih, jadi berangkatnya mepet-mepet," ungkap dia saat sedang beristirahat di salah satu tempat makan menuju pelabuhan.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini menuturkan, pergerakan arus mudik pada Selasa (12/6) malam hingga Rabu (13/6) dini hari tadi sesuai dengan prediksi awal yang pihaknya keluarkan, yakni sebagai puncak arus mudik. Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi sebelumnya juga memperkirakan puncak arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten, terjadi dua kali.
"Hari Sabtu malam (dan) Minggu malam itu kelihatannya akan naik (jumlah kendaraan). Terus mungkin akan sedikit turun, tapi naik lagi di H-2-H-3 di Rabu dan Kamis. Itu yang kami perkirakan," ujar Ira saat ditemui di Media Centre Angkutan Lebaran Tahun 2018 PT ASDP Indonesia Ferry di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (9/6).
Menurutnya, ada sedikit anomali pada kepadatan arus lalu lintas di Pelabuhan Merak jika dibandingkan dengan tahun lalu. Anomali itu terjadi lantaran bertambahnya hari libur lebaran pada tahun ini. Karena itu, meski diprediksi akan terjadi puncak arus mudik pada H-3 dan H-2 lebaran nanti, ia merasa tidak akan sepadat tahun lalu.
"Walaupun kita tetap memprediksi H-2-H-3 akan jadi yang terpadat, tapi akan tidak sepadat tahun lalu. Karena sebaran harinya lebih lebar," terangnya.