REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan hingga hari ini diprediksi sudah banyak pemudik yang meninggalkan Jakarta. Saat menijau kantor PT Jasa Marga di Gerbang Tol Cikarang Utama (Cikarut), Budi mengungkapkan hanya tinggal sedikit lagi pemudik yang belum menuju Jakarta.
"Arus mudik diperkirakan sudah 80 persen (jumlah pemudik yang sudah meninggalkan Jakarta). Tinggal 20 persen lagi (pemudik yang belum meninggalkan Jakarta)," kata Budi di kantor PT Jasa Marga di Gerbang Tol Cikarut, Rabu (13/6).
Asisten Operasi Kapolri Irjen Deden Juhara menganjurkan pemudik juga tidak hanya memilih jalan tol agar kepadatan bisa terurai. Dia memastikan tempat peristirahatan di jalur Pantura juga terjamin.
"Di Pantura bagi yang hobi kuliner di situ mau makan apa saja ada. Pantura juga siap dan juga untuk tempat peristirahatan. Seperti di Brimob Pekalongan itu bagus juga ada tempat pijat juga bayarnya sukarela. Insya Allah kepadatan besok bisa terurai sisa 20 persen lagi," jelas Deden.
Hingga hari ini (13/6), Budi memastikan puncak mudik pertama sudah dilalui dan akan menuju puncak mudik kedua. Sesuai dengan riset yang dilakukan Litbang Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi menuturkan puncak mudik kedua akan terjadi hari ini (13/6) atau H-2 Lebaran.
Untuk itu, Budi menyarankan jika ada yang belum berangkat mudik terutama menggunakan kendaraan pribadi bisa menuju kampung halaman sesudah perkiraan puncak mudik kedua tersebut. "Lakukan mudik sebelum atau sesudah (perkiraan tanggal puncak mudik)," ujar Budi.
Sementara itu, dengan melihat jumlah pemudik yang sudah meninggakan Jakarta maka ia memprediksi arus balik bisa terjadi pada 19-20 Juni 2018. Jika belum mencapai puncaknya, maka arus balik juga menurutnya bisa terjadi pada H+4 dan H+5 Lebaran.