REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lonjakan volume kendaraan yang melintasi jalur mudik mulai Selasa (12/6) malam menunda ketibaan Kristiadi (31 tahun) di kampung halaman. Setelah menempuh 12 jam perjalanan dari Bekasi, ia baru mencapai jalan raya Cicalengka, Kabupaten Bandung. Sementara, tujuan utamanya adalah kediaman keluarga besarnya di Tasikmalaya.

Kristiadi memulai perjalanan pada Selasa (12/6) pukul 21.00 WIB. Ketika memasuki ruas jalan tol Jakarta-Cikampek, kemacetan pun melanda. Ia mengaku sempat beristirahat untuk melakukan sahur dan shalat subuh sekitar dua jam.

Ia kemudian, melanjutkan perjalanan kembali dan memasuki ruas jalan tol Purbaleunyi. "Untung di tol Bandung (Purbaleunyi) jalannya lancar. Ya, dari tadi malam ini saya baru sampai (Rabu pukul 09.00 WIB)," kata Kristiadi ketika ditemui di sebuah SPBU di Cicalengka.

Di hadapan Kristiadi, arus kendaraan kembali padat merayap imbas aktivitas di Malangbong, Garut. Ia mengaku, mudik macet sudah menjadi hal yang biasa baginya.

Ia pun memilih tak memaksakan diri untuk terus memacu kendaraan menembus kemacetan. "Istirahat dulu. Kasihan juga mobilnya," katanya.

Jasa Marga cabang Purbaleunyi mencatat kenaikan volume kendaraan yang melintasi Gerbang Tol (GT) Cileunyi pada H-3 lebaran 2018 atau pada Selasa (12/6). Tercatat, sebanyak 40.645 kendaraan melintasi GT Cileunyi menuju arah jalan nasional 3 atau jalur selatan.

"Volume kendaraan yang keluar melalui gerbang tol Cileunyi sebanyak 40.645 kendaraan pada H-3. Terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan H-4 yang sebanyak 37.923 kendaraan," kata Kepala Humas Jasa Marga Purbaleunyi Dadan Saripudin, Rabu (13/6).