REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jalan tol Jakarta-Cikampek merupakan salah satu titik terpadat kendaraan pada musim mudik. Akibatnya kemacetan pun tak terhindarkan.

Kemacetan tersebut rupanya juga mengakibatkan banyaknya sampah yang tercecer di beberapa titik tol. Hal tersebut terpantau langsung oleh Republika.co.id yang ikut rombongan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya memantau sampah di sepanjang jalan tol Jakarta-Cikampek.

"Kalau dari awal (keberangkatan) bersih. Tapi sepanjang jalan sampahnya lumayan," ujar Siti di sela-sela pemantauan di Pos Pantau Tol Cikarang Utama, Rabu (13/6).

Dalam kesempatan tersebut, Siti meninjau kebersihan di rest area KM 19. Kemudian ia juga singgah di pos pantau Tol Cikarang Utama. Lalu pemantauan lanjut ke rest area KM 59.

Siti mengakui bahwa kebersihan sampah dalam arus mudik belum menjadi parameter pemerintah. Namun, ke depan Siti berjanji akan menjadikan sampah sebagai parameter keberhasilan arus mudik. "Supaya makin bagus," kata Siti.

Ia akan meminta kepada Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan BUMN agar sampah juga menjadi parameter. Hal tersebut juga disampaikan oleh Siti kepada petugas di beberapa titik melalui video conference di pos pantau tol Cikarang Utama.

Selain itu, ia menambahkan, akan memperbanyak edukasi kepada masyarakat agar menjaga kebersihan selama mudik. Sehingga tak ada lagi sampah berserakan di sepanjang jalan tol.

Direktur Operasi II Jasa Marga Jakarta-Cikampek, Subakti Syukur mengakui ada sampak berserakan di beberapa titik ruas tol. Namun, Jasa Marga telah menyiapkan pasukan kebersihan untuk menangani masalah tersebut. "Dimana ada kemacetan di situ ada sampah," kata Subakti menjelaskan kepada Siti.

Menurutnya, Jasa Marga Jakarta-Cikampek menyiapkan tujuh regu dengan satu ragu masing-masing berjumlah enam orang untuk membersihkan sampah di sepanjang jalan tol 72 kilometer. Sedangkan di rest area disiapkan masing-masing 25 orang.