REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Sistem satu arah diberlakukan di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Km 162 sampai Km 169 yang mengarah ke Jawa Tengah pada Rabu (13/6) siang. Semua kendaraan dapat melaju di empat lajur ruas tol A maupun B yang menuju ke Jakarta.
Untuk memberlakukan sistem satu arah, arus kendaraan dari Jawa Tengah diberhentikan sementara. Salah satu di antaranya di pintu keluar Rest Area Km 164B Tol Cipali. Empat petugas polisi terlihat berjaga di pintu keluar, memastikan kendaraan tidak ada yang masuk ruas tol terlebih dahulu.
Anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Majalengka, Bripda Windy menjelaskan, sistem satu jalur berlangsung sejak pukul 13.00 WIB. "Tujuannya, untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang berada di wilayah Subang," tuturnya saat ditemui Republika.co.id saat bertugas mengamankan Rest Area 164B, Rabu (13/6).
Windy belum mengetahui sampai kapan sistem satu jalur akan berlaku. Menurutnya, jika kepadatan di Subang sudah terlihat lebih lengang, maka arus kendaraan dari Jawa Tengah menuju Jakarta akan kembali dibuka.
Salah satu pengendara yang ikut terhenti di pintu keluar rest area 164b, Andriansyah (32 tahun), mengaku terkejut dengan sistem satu arah. Ia baru pertama kali merasakan rekayasa yang kerap ditemuinya di jalur Puncak, Bogor tersebut. "Mungkin karena terlalu padat di titik sananya," kata warga Cirebon yang hendak bepergian ke Bekasi itu.
Sebelumnya, kepadatan masih terlihat di Rest Area Km 166A Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) hingga Rabu (13/6) pukul 12.30 WIB. Menurut pantauan Republika.co.id, kendaraan yang didominasi mobil kecil mengantre untuk masuk ke tempat beristirahat. Sedangkan, area parkir tersedia yang mampu menampung 900 kendaraan telah penuh.
Antrean tersebut berdampak pada arus lalu lintas yang mengarah ke Jawa Tengah. Kendaraan tampak melaju dengan kecepatan maksimal 20 kilometer per jam. Panjang antrean mencapai titik Km 149 atau berjarak sekitar 17 kilometer dari rest area.
Baca: Tol Cipali Padat, Antrean ke Rest Area Capai 17 Km