REPUBLIKA.CO.ID, GRINSING -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan akan menyiapkan antisipasi untuk menghadapi arus balik Lebaran 2018. Budi menjelaskan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pihak terkait akan fokus juga menyiapkan tempat peristirahatan.
"Ada satu persoalan yang akan kita diskusikan dengan kapolri dengan PT Jasa Marga adalah bagaimana memperbanyak tempat tempat rest area," kata Budi usai meninjau Jembatan Kali Kuto, Rabu (13/6).
Budi mengharapkan pada arus balik nanti, lalu lintas pemudik bisa jauh lebih lancar dibandingkan arus mudik. Kemenhub memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada 19-20 Juni 2018 dan pemerintah akan menyiapkan arus balik mulai H+2 Lebaran.
Sementara untuk mempersiapkan tempat peristirahatan pada arus balik, Budi akan berkoordinasi dengan PT Jasa Marga. "Saya akan ke kantor Jasa Marga dengan Polri untuk menetapkan paling tidak lima sampai sepuluh rest area," jelas Budi.
Selain itu, Budi mengimbau pemudik saat arus mudik dan balik diminta jangan selalu melewati jalan tol. Sebab, menurut Budi jalur arteri atau pantai utara (pantura) dari Cikopo sampai Cirebon lancar.
Untuk itu, Budi mengingkan pemudik bisa merencanakan perjalanan mudik dan balik dengan baik. "Saya pikir pemudik ini manajemen lalu lintasnya harus diterapkan dengan baik," ujar Budi.