REPUBLIKA.CO.ID, LIMBANGAN -- Jumlah kendaraan dari arah barat atau Bandung menuju timur atau Tasikmalaya, yang melewati Jalur Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu, meningkat. Kondisi tersebut memperlambat laju kendaraan.
"Meskipun terjadi peningkatan, tapi tidak sampai ada yang berhenti," kata operator penghitung volume kendaraan Posko UPTD Wilayah Limbangan Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, Asep Sudrajat di pos penghitungan, Garut, Rabu (13/6).
Ia menuturkan, dua hari sebelum Lebaran jumlah kendaraan yang melintas dari arah barat menuju timur tercatat sejak Selasa (12/6) malam hingga Rabu pagi mencapai 112.249 kendaraan. Angka tersebut, kata dia, meningkat dibandingkan hari sebelumnya dalam waktu yang sama sebanyak 71.894 kendaraan roda dua maupun empat.
Ia menyebutkan, jumlah kendaraan yang tercatat itu terdiri dari 66.627 sepeda motor, 38.548 mini bus, 2.140 bak terbuka, 1.804 bus, dan 808 truk sedang. "Peningkatan ini didominasi kendaraan roda dua," katanya.
Jalur Limbangan merupakan jalan nasional menghubungkan Bandung-Garut-Tasikmalaya hingga menembus Jawa Tengah. Jalur tersebut memiliki pelambatan laju kendaraan di kawasan Pasar Limbangan, Pasar Lewo dan Pertigaan Malangbong.
Kepolisian setempat seringkali memberlakukan satu arah di jalur Limbangan untuk mengurai kepadatan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya selama 15 sampai 30 menit.