REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, memanfaatkan Bulan Ramadhan sebagai sarana untuk meningkatkan ibadah. Meskipun setiap hari selalu beribadah baik shalat lima waktu, tahajud, dhuha dan tadarus, tetapi selama bulan Ramadhan aktivitasnya ditingkatkan.
"Jadi aktivitas rutin selama Ramadhan seperti tahajud, sahur, subuh, tadarus pagi, dhuha, juga tadarus di jalan saya tingkatkan. Begitu juga Shalat Tarawih saya tingkatkan, ya selalu tinggilah selama satu bulan penuh," kata Perry di Jakarta beberapa waktu lalu.
Perry menambahkan, bahkan dalam sepekan terakhir Bulan Ramadhan dia melakukan i'tikaf di masjid. Dia juga mengajak masyarakat secara luas untuk memanfaatkan bulan Ramadhan untuk meningkatkan ibadah.
"Selain itu, saya sebagai pimpinan baru di Bank Indonesia juga mengajak seluruh kawan-kawan di Bank Indonesia untuk meningkatkan ibadah agar BI menjadi institusi yang religius," terang Perry.
Dia mengajak anggota dewan gubernur, juga pimpinan satuan kerja untuk beribadah ke masjid. Biasanya, BI menggelar Shalat Dhuhur bersama setiap Senin dan Kamis bersama pimpinan instansi. Kemudian Rabu malam diadakan Tarawih bersama. Selanjutnya pada Jumat sore itu biasanya dimulai dari tausiyah, buka bersama, Shalat Magrib bersama, sampai Tarawih bersama. Selain itu, juga terdapat aktivitas peringatan Nuzulul Quran, serta perayaan Idul Fitri.
"Saya meyakini bahwa segala kekuasaan itu dari Allah. Semakin dekat kita kepada Allah, apa yang kurang dari kita insya Allah yakin itu selalu akan disempurnakan," imbuhnya.
Dia menjelaskan, kalau ikhtiar manusia 99 persen, dia yakin satu persen akan disempurnakan Allah kalau manusia mendekat kepada Allah. Begitu juga kalau ikhtiar manusia 80 persen maka dia yakin 20 persennya akan disempurnakan Allah dengan cara mendekatkan diri kepada Allah.