Kapolda Jabar Minta Tim Pengganjal Ban Jaga Keselamatan

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah

Selasa 12 Jun 2018 22:19 WIB

Penjaja jasa ganjal ban mobil mendorong kendaraan pemudik di tanjakan Lingkar Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat (ilustrasi) Foto: Antara/Adeng Bustomi Penjaja jasa ganjal ban mobil mendorong kendaraan pemudik di tanjakan Lingkar Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto memantau langsung kesiapan tim pengganjal ban di kawasan tanjakan Gentong Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya Selasa (12/6). Menurutnya, kehadiran mereka amat diperlukan.

Ia menanyakan teknis pengganjalan ban kendaraan ketika mengalami kepadatan pada anggota tim pengganjal ban. Selain itu, mengimbau pemudik selalu berhati-hati ketika melewati tanjakan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya.

"Kebetulan di sini karakteristik tanjakan, saya yakin (tim pengganjal ban, Red) bantu masyarakat jangan sampai ada korban. Teknis sudah betul tadi posisi pengganjal 45 derajat, tidak dibelakang mobil jadi aman," katanya pada wartawan.

photo
Penyedia jasa pengganjal ban bersiap menawarkan jasanya untuk mengganjal kendaraan pemudik yang terjebak kemacetan. (ilustrasi) 

Walau ada tim pengganjal ban, ia menegaskan keterampilan pengemudi dan kelaikan kendaraan turut menjadi faktor penentu ketika melewati tanjakan Gentong. Bila tidak diperhatikan, kedua faktor itu bisa menyebabkan kecelakaan. "Sebetulnya kalau kendaraan laik jalan dan skill bagus ya nanjak. Tanjakan ini elevasi sudah diukur untuk dipastikan bisa dilalui," ujarnya.

Ia mengingatkan pula supaya tim pengganjal ban memperhatikan faktor keselamatan. Ia mewanti-wanti jangan sampai justru menjadi korban. "Yang mau nolong malah kena (mobil/truk) ketika ganjel. Jadi harus hati-hati," ujarnya.

photo
Tim pengganjal ban bersiaga di kawasan tanjakan Gentong Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (12/6).

Menurutnya, kehadiran tim pengganjal ban tetap dibutuhkan. Tak hanya pada musim mudik dan arus balik, melainkan setiap hari. "Selama dibutuhkan ya enggak apa-apa, kalau tahun ini tidak ada (perlu) diganjel ya enggak apa-apa. Lebih baik preventif, kalau macet perlu diganjal," tuturnya. 

 

Terpopuler