REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Kepala Biro Operasi Polda Banten Kombes Pol Hermansyah tak melarang masyarakat Banten untuk melakukan takbir keliling pada malam takbiran. Namun, ia mengimbau agar lebih tertib, masyarakat sebaiknya melakukan takbir di masjid saja.
"Kita tidak melarang ya. Cuma mengimbau untuk takbir supaya lebih tertib itu lebih baik dilaksanakan di masjid-masjid yang ada," tutur Hermansyah kepada Republika.co.id di Kantor PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Banten, Selasa (12/6).
Menurutnya, yang terpenting dalam merayakan Idul Fitri dengan gembira dan senang hati bukanlah konvoi atau jalan-jalannya. Justru sebaliknya, jika takbir keliling dilakukan, ada beberapa peluang yang dapat merugikan masyarakat itu sendiri.
"Kalau jalan-jalan keliling itu, ada peluang untuk, pertama, kecelakaan lalu lintas. Kedua, mengganggu masyarakat lain. Jadi, kami mengimbau agar melaksanakan takbiran di masjid saja," tuturnya.
Ia menyebutkan, berdasarkan pengalaman selama ini, pelaksanaan takbiran tidak akan bentrok dengan puncak arus mudik. Pun demikian di tengah arus mudik yang mengalami anomali saat ini. Menurutnya, puncak arus mudik hanya di H-3 dan H-2 lebaran saja.
"Ada saja mungkin yang masih mudik pada H-1 itu. Tapi mungkin yang dekat-dekat ya, Lampung mungkin yang di Bakauheni. Yang bisa dijangkau yang kemudian dia sudah sampai, istirahat, besoknya Shalat Ied," jelas Hermansyah.