Lalin Pintu Keluar Tol Gringsing Malam Ini Kembali Padat

Rep: Farah Noersativa/ Red: Andri Saubani

Selasa 12 Jun 2018 20:39 WIB

Imbas antrean keluar pintu tol dua sementara Gringsing, Kabupaten Batang menyebabkan ketersendatan di Jalan Pantura. Antrean di pintu tol sendiri mencapai tiga kilometer pada Selasa (12/6) malam. Foto: Republika/Farah Noersativa Imbas antrean keluar pintu tol dua sementara Gringsing, Kabupaten Batang menyebabkan ketersendatan di Jalan Pantura. Antrean di pintu tol sendiri mencapai tiga kilometer pada Selasa (12/6) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Situasi lalu lintas di pintu keluar tol sementara Gringsing Kabupaten Batang, Selasa (12/6) telah padat sejak pukul 16.30 WIB. Pintu keluar tol sementara Kandeman Kabupaten Batang pun juga mulai dibuka sejak pukul 18.15 WIB.

"Mulai sehabis Maghrib tadi, pintu Kandeman sudah mulai dikeluarkan. Panjang antrean sudah mencapai tiga kilometer lebih," tutur Anggota tim pengurai kemacetan satuan lalu lintas Polres Batang, Brigadir Nasichin saat ditemui Republika, Selasa.

Dia mengatakan, sebelum pintu Tol Kandeman dibuka, pintu dua di pintu keluar Gringsing yang berada di sebelum pintu satu juga telah diberlakukan. Namun karena derasnya lalu lintas, pintu Kandeman pun mulai dibuka agar tak terlalu menumpuk di Gringsing.

Nasichin juga menyebut pemberlakuan pembukaan pintu tol Kandeman dilakukan selama 30 menit. "Biasanya durasi dibuka 30 menit keluar ke Pantura, biar di sini mengurai dulu. Kalau sudah mengurai di sini, nanti bisa lewat sini lagi," ujarnya.

Pantauan Republika, arus lalu lintas baik di pintu satu dan dua exit Gringsing terpantau padat, namun masih mengalir. Imbas dari pintu dua yang dibuka menuju Pantura Gringsing, jalur nasional itu pun juga mengalami ketersendatan.

Di jalur Pantura, tepatnya di pertemuan simpang exit pintu dua Gringsing, ketersendatan mencapai 750 meter. Pihak kepolisian masih terus melakukan upaya pengaturan agar ketersendatan cepat terurai.

Para pemudik dari arah ibu kota menuju ke daerah Jawa Tengah, terutama di Kabupaten Batang yang melintasi tol, memang masih harus keluar pintu Tol Gringsing karena Jembatan Kali Kuto di kawasan itu masih belum selesai pengerjaannya. Direktur Utama PT Jasa Marga Semarang Batang menyebut pihaknya masih bekerja keras bersama dengan PT Waskita untuk menyelesaikan pengerjaan Kali Kuto.

“Penggunaan Jembatan Kali Kuto sendiri masih menunggu keputusan dari Menteri PUPR. Saya sudah koordinasi dengan KemenPUPR, sementara kami sendiri saat ini sudah berupaya agar jembatan ini bisa selesai tepat waktu yakni pada H-2 besok,” ujarnya kepada Republika di kawasan pengerjaan Jembatan Kali Kuto, Senin (12/6).

Terpopuler