Spanduk Unik di Jalan Tol Pejagan-Pemalang

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Agung Sasongko

Selasa 12 Jun 2018 20:15 WIB

Kendaraan melintas di samping spanduk pesan Putus Cinta Soal Biasa Putus Rem Mati Kita di Ruas Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (12/6). Foto: Republika/Mahmud Muhyidin Kendaraan melintas di samping spanduk pesan Putus Cinta Soal Biasa Putus Rem Mati Kita di Ruas Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID,  TEGAL -- Putus cinta soal biasa, putus rem mati kita. Tulisan nyeleneh ini terpampang pada spanduk yang terbentang di pinggiran ruas tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah. Pemudik dapat menemukan spanduk berwarna hijau ini di antara Gerbang Tol (GT) Brebes Timur hingga GT Fungsional Kertasari.

Setidaknya ada tiga spanduk yang memiliki imbauan tidak biasa. Spanduk dengan tulisan Jangan ngebut-ngebut, Anda belum nikah juga terpasang. Warna latar merah membuatnya makin menarik perhatian bagi siapa pun yang melihatnya.

Terakhir, ada spanduk bertuliskan bahasa Jawa, Ora usah ngebut, ora ono garansi nyowo. Spanduk dengan warna latar hijau ini mengimbau kepada para pemudik untuk tidak mengebut karena dapat membahayakan nyawa. Sedangkan, nyawa itu tidak memiliki garansi, seperti halnya kendaraan.

photo
Kendaraan melintas di samping spanduk pesan Jangan Ngebut-ngebut Ingat Anda Belum Nikah di Ruas Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (12/6).

Tiga spanduk dengan ukuran sekitar lima meter persegi ini terpampang di antara spanduk berisikan imbauan normatif di jalan tol. Meski ukurannya lebih kecil, spanduk unik tersebut justru lebih menarik perhatian pemudik, termasuk bagi salah seorang pemudik dari Jakarta, Ahmad Riyadi (28 tahun).

Riyadi mengapresiasi upaya pengelola ruas tol dalam mendesain spanduk yang tidak biasa. Menurut dia, imbauan unik itu justru lebih "kena" ke pemudik. "Karena kalau kata-katanya biasa saja ya kita jadi biasa. Kalau unik, kita jadi lebih memperhatikan," tuturnya ketika ditemui Republika.co.id saat tengah mengantre di GT Fungsional Kertasari, Selasa (12/6).

Riyadi yang hendak bepergian ke Kendal menyarankan kepada pengelola untuk menambah kreativitasnya dalam menuliskan imbauan kepada pemudik. Baik itu dari segi desain, bentuk spanduk, hingga tulisan yang tercantum.

photo
Kendaraan melintas di samping spanduk pesan Ora Usah Ngebut Ora Ono Garansi Nyowo di Ruas Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (12/6).

Sementara itu, Andika Putra (36 tahun) memiliki saran agar pengelola jalan tol dapat menggunakan lebih banyak bahasa Jawa dalam imbauannya. "Jadi, bisa sekalian mengenalkan bahasa daerah ke orang-orang yang lewat sini," ucap lelaki asal Bekasi yang ingin mudik ke daerah Batang itu.

Menurut Andika yang sudah rutin pulang kampung selama lima tahun berturut-turut, spanduk unik seperti itu baru pertama kali ditemukannya pada tahun ini. Sebelumnya, bapak dari satu anak tersebut hanya menemukan spanduk peringatan biasa, seperti kalau mengantuk segera beristirahat.

Sapto (44 tahun), pemudik dari Jakarta menuju Semarang, juga memiliki ide lain. Dibanding menggunakan spanduk, ia menyarankan pengelola untuk menggunakan media elektronik seperti videotron.

"Jadi, enggak buang-buang spanduk," ujarnya.

Terpopuler