REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kepadatan di beberapa ruas jalan pada H-3 Idul Fitri 1439 H mulai terasa seperti di jalur alternatif mudik Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Jalur tersebut mengalami kemacetan parah pada Selasa (12/6).
"Saya menuju Bogor dari Jampang, Kabupaten Sukabumi. Karena melihat kemacetan saat mau masuk Kecamatan Cibadak, saya ambil jalur alternatif Nagrak. Ternyata sama saja. Jalan satu meter terus berhenti lagi bisa sampai setengah jam lebih," kata salah seorang pengemudi mobil, Dirman, saat melintas di jalur tersebut, Selasa.
Dari pantauan langsung di lokasi, kemacetan yang terjadi di jalur alternatif ini disebabkan arus kendaraan pemudik yang masuk Sukabumi meningkat. Apalagi, sekarang masih ada bubaran pabrik di wilayah ini. Sudah dibukanya jalan Tol Bocimi sesi I sepanjang 15 km juga membuat volume kendaraan yang masuk Sukabumi meningkat drastis
Sebagian kendaraan, baik dari arah Sukabumi menuju Bogor maupun sebaliknya, dialihkan ke jalur alternatif agar di jalur utama tidak terjadi kemacetan panjang. Petugas Dishub Kabupaten Sukabumi yang mengatur lalu lintas pun menyebutkan kemacetan panjang ini disebabkan bubaran pabrik dan ditambah volume kendaraan pemudik ke Sukabumi.
"Jika normal, lewat jalur alternatif ini hanya 15 menit, tetapi sekarang sudah hampir dua jam saya terjebak di kemacetan dari pukul 15.30 WIB hingga pukul 17.20 WIB belum juga keluar dari jalur ini," katanya menambahkan.
Saat ini terpantau kemacetan di jalur alternatif Nagrak sudah mengular hingga dua kilometer lebih panjangnya. Arus lalu lintas mulai terurai saat azan Maghrib berkumandang atau bertepatan dengan berbuka puasa.
Kepala Bagian Operasional Polres Lantas Iptu Agus Suhendar mengatakan, kemacetan di jalur utama mudik di Sukabumi ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga malam hari. "Anggota kami yang dibantu petugas Dishub, TNI ,dan relawan terus berusaha mengurai kemacetan melalui berbagai progam pangaturan arus lalu lintas," katanya.