REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehadiran layanan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui penambahan sarana dan fasilitas penjualan Non-SPBU, yang dilakukan Pertamina sejak masa Satgas Jumat (8/6) telah membantu pemudik. Layanan tersebut meliputi KiosK Pertamax yang menjual BBM kemasan, Motor pembawa BBM kemasan dan Mobile Dispenser atau Tangki BBM yang dilengkapi dengan dispenser sehingga bisa langsung melayani penjualan BBM.
Berdasarkan data Satgas RAFI (Ramadhan dan Idul Fitri) 2018, hingga Senin (11/6), 90 persen konsumsi layanan BBM Kemasan terserap di wilayah Jawa Tengah yakni mencapai lebih dari 340 ribu liter.
Sementara secara nasional, konsumsi layanan BBM kemasan mencapai lebih dari 380 ribu liter. Jumlah tersebut akan terus bertambah, mengingat sampai hari ini arus pemudik masih terus terjadi.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito menyatakan, upaya Pertamina menyediakan kebutuhan BBM bagi pemudik dilakukan maksimal, demi kelancaran dan kenyamanan selama di perjalanan. Selama Satgas mudik dari tanggal 8 hingga 11 Juni, penjualan layanan BBM baik di KiosK Pertamax, Motor Kemasan dan Mobile Dispenser di Sumatera dan Jawa lebih dari 380 ribu liter. "Pertamax kemasan masih menjadi favorit pemudik, atau mencapai 93 persen dari total BBM kemasan yang terjual," jelas Adiatma.
Selama masa Satgas RAFI, Pertamina awalnya menyiagakan sarana dan fasilitas pendukung penjualan BBM dengan mendirikan 63 KiosK Pertamax, menyiapkan 200 Motor pembawa BBM kemasan, serta 19 unit Mobile Dispenser. Namun, dengan melihat perkembangan di lapangan, Pertamina akhirnya menambah menjadi 71 KiosK Pertamax, 283 unit Motor pembawa BBM kemasan dan 32 Mobile Dispenser.
Adiatma menambahkan harga BBM di KiosK Pertamax, Motor Kemasan dan Mobile Dispenser sama dengan harga BBM di SPBU. Untuk Pertamax di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur Harga Pertamax Rp 8900 per liter, Pertamina Dex di Jawa Barat Rp 10.100 per liter, sedangkan di Jawa Tengah dan Jawa Timur Rp 10.150 per liter.
"Penjualan BBM di KiosK Pertamax sifatnya sebagai pengisian sementara dan darurat untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya ke SPBU, karena itu pembeliannya diatur antara 10 20 liter per kendaraan, untuk meminimalisir antrian," tambah Adiatma.
Pertamina mengapresiasi masyarakat yang semakin sadar menggunakan BBM sesuai dengan mesin kendaraan. Karena, sebagian besar kendaraan keluaran terbaru mensyaratkan minimal BBM RON 92 untuk kendaraannya.
"Kami juga menghimbau kepada seluruh pemudik untuk mengisi BBM full tank di SPBU wilayah keberangkatan, kemudian segera mengisi jika kondisi tangki sudah terpakai setengah," pesan Adiatma.