REPUBLIKA.CO.ID, MEDAMlN -- Jamaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah menetapkan 1 Syawal 1439 H jatuh pada Rabu (13/6) besok. Hari ini, mereka menjalankan ibadah puasa terakhir dan akan menggelar takbiran malam nanti.
"Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah menetapkan 1 Syawal besok, sesuai hitungan kalender hisab qamariyah, kata Sekretaris Majelis Fatwa Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah, Syekh Muda Muhammad Yusuf Hamdani, Selasa (12/6).
Sebelumnya, tarekat ini juga telah lebih dulu melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Berdasarkan hitungan mereka, 1 Ramadhan 1439 H jatuh pada Senin (14/5). Yusuf menyatakan, penghitungan pada tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah tetap mengacu pada Alquran dan hadis. Penghitungannya didasarkan pada kalender hisab qamariah.
Hari ini, Yusuf menyebut, para jamaah mulai berdatangan ke Pondok Pesantren Yayasan Dr Syekh Salman Daim di Bandar Tinggi, Simalungun. Lokasi ini menjadi pusat kegiatan solat Idul Fitri untuk jemaah yang ada di Sumut.
"Untuk jemaah yang sudah tiba, petang nanti kami akan melaksanakan berbuka bersama jamaah dilanjutkan dengan takbiran," ujar dia.
Besok pagi, jamaah akan makan bersama sebelum melaksanakan solat Idul Fitri. Setelah solat Id, acara akan dilanjutkan dengan halal bihalal dan ditargetkan akan selesai sebelum adzan solat dzuhur.
"Tahun ini, kami tidak adakan solat Id di Rumah Suluk Mariendal (Darul Shofa Li Ahli Taqwa). Untuk jemaah Sumatra Utara, solat Id hanya dipusatkan di Bandar Tinggi," kata Yusuf.
Selain di Bandar Tinggi, shaat Idul Fitri tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah juga akan digelar di beberapa lokasi lain di Tanah Air. Jamaah yang bermukim di Riau dan Kepulauan Riau akan menggelar solat Id di Rumah Suluk Darus Shofa di Kandis,Siak, Riau. Sementara bagi jamaah yang ada di Pulau Jawa, akan digelar di Rumah Suluk Darussalam, Cigombong, Bogor.