REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepadatan kendaraan mudik terpantau jelang Pasar Limbangan, Garut, Jawa Barat, pada Selasa (12/6). Berdasarkan pantauan Republika, kendaraan menuju arah Tasikmalaya padat merayap hingga 8 kilometer atau mencapai turunan Nagreg.
Untuk mengurai kepadatan di Limbangan, Polres Garut menyiapkan rekayasa lalu lintas buka-tutup dengan memprioritaskan kendaraan yang menuju arah Tasikmalaya.
Kasat Lantas Polres Garut AKP Erik Bangun Prakasa menjelaskan, sistem rekayasa lalu lintas tersebut paling efektif. Kepadatan tersebut imbas aktivitas masyarakat terutama jelang perayaan Idul Fitri.
"Ini sistem rekayasa yang paling efektif karena tidak ada jalan alternatif untuk menuju Malangbong dan Tasikmalaya," kata Erik.
Arus mudik di Cipali
Antrean kendaraan terlihat di ruas Tol Cipali, pada H-3 lebaran 2018. Antrean ini, diduga akibat banyaknya kendaraan yang masuk ke rest area KM 86 Tol Cipali, Selasa (12/6). (Republika/Ita Nina Winarsih)
Sementara itu, Kondisi arus lalu lintas di ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) mengalami peningkatan pada Selasa hari ini dibandingkan dengan kemarin, Senin (11/6). Namun, kenaikan tersebut tidak signifikan, yakni hanya 0,16 persen.
Menurut data dari PT Lintas Marga Sedaya (LMS) sebagai pengelola ruas tol, pada Senin siang, total kendaraan yang melintas di Tol Cipali Gerbang Tol (GT) Palimanan mencapai 31.888 unit. Sementara hari ini, sebanyak 31.938 unit.
General Manager Operational (GMO) PT LMS, Suyitno mengatakan, total tersebut merupakan rekapitulasi kendaraan yang keluar maupun masuk GT Palimanan. "Hari ini, rata-rata lalu lintas keluar 3.086 kendaraan/jam," ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (12/6) sore.
Suyitno menambahkan, mulai hari ini pukul 00.00 WIB hingga Kamis (14/6) pukul 24.00 WIB, Kementerian Perhubungan memberlakukan larangan truk golongan 3, 4 dan 5 untuk masuk ke ruas tol. Termasuk di Tol Cipali. Larangan ini tidak berlaku untuk truk angkutan BBM dan sembako.
Kepada pemudik, Suyitno mengimbau untuk tetap mematuhi batas kecepatan, rambu-rambu lalu lintas, memperhatikan jarak antar kendaraan. "Beristirahatlah saat mengalami kelelahan atau kantuk di tempat aman. Termasuk menjaga jarak aman," ucapnya.
Sebagai contoh, untuk kecepatan 100 km per jam, jarak amannya 80 hingga 100 meter. Hal ini agar dapat terciptanya keamanan dan keselamatan saat berkendara di Tol Cipali.
Selain itu, manajemen juga mulai membagikan Peta Mudik 2018 dan Buku Saku Wisata Halal Kuliner kepada para pemudik. Buku ini adalah bagian dari kampanye tentang mudik yang aman.
Suyitno berharap, buku dan peta ini dapat membantu pemudik khususnya yang kelelahan untuk bisa beristirahat di luar tol demi keamanan dan kenyamanan pemudik.