Jembatan Kali Kuto Belum Pasti Bisa Digunakan Mulai Besok

Rep: Farah Noersativa/ Red: Andri Saubani

Selasa 12 Jun 2018 17:10 WIB

Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa meninjau pintu tol sementara Gringsing di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dan juga perkembangan Jembatan Kali Kuto di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (12/6). Foto: Republika/Farah Nabila Noersativa Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa meninjau pintu tol sementara Gringsing di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dan juga perkembangan Jembatan Kali Kuto di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG – Para pemudik dari arah ibu kota menuju ke daerah Jawa Tengah, terutama di Kabupaten Batang yang melintasi tol, masih harus keluar pintu Tol Gringsing karena Jembatan Kali Kuto di kawasan itu masih belum selesai pengerjaannya. Direktur Utama PT Jasa Marga Semarang Batang menyebut pihaknya masih bekerja keras bersama dengan PT Waskita untuk menyelesaikan pengerjaan Kali Kuto.

“Penggunaan Jembatan Kali Kuto sendiri masih menunggu keputusan dari Menteri PUPR. Saya sudah koordinasi dengan KemenPUPR, sementara kami sendiri saat ini sudah berupaya agar jembatan ini bisa selesai tepat waktu yakni pada H-2 besok,” ujarnya kepada Republika di kawasan pengerjaan Jembatan Kali Kuto, Senin (12/6).

Dia sendiri menyebut, seperti yang telah disampaikan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono, perkembangan pembangunan jembatan yang akan menjadi ikon jalan tol itu telah mencapai 92 persen. Jembatan yang menjadi tanda pembatas antara Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal Jawa Tengah itu masih terus dikejar untuk mencapai target pengoperasian secara fungsional pada H-2 lebaran.

photo
Suasana Pembangunan jembatan Kali Kuto masih dalam proses penyelesaian, Gringsing, Batang, Jawa Tengah, Senin (11/6).

Sementara, dia menjelaskan, nantinya kendaraan berat akan dilarang untuk melintasi jembatan tersebut. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Korlantas Polri untuk melakukan seleksi bagi kendaraan-kendaraan yang akan masuk melintasi jembatan Kali Kuto.

“Kami akan menyeleksi, artinya kendaraan-kendaraan berat nanti tidak akan lewat jembatan. Jadi hanya mobil penumpang saja yang lewat jembatan. Untukk kendaraan berat, akan kami koordinasikan ke Korlantas, untuk tidak dilalui oleh kendaraan berat,” ungkapnya.

Dia pun memastikan, jembatan juga aman dilewati  para pemudik yang menggunakan mobil yang terpasang beban di atas mobil. Dia menyebut hal itu tak menjadi masalah, selama mobil yang melintasi jembatan Kali Kuto adalah mobil penumpang.

“Saya kira itu tidak masalah, selama itu mobil penumpang ya. Mungkin itu ada mobil APV yang ada modifikasi rak di atas itu tidak masalah. Yang masalah itu bus besar atau truk besar yang bebannya sampai belasan atau puluhan ton ya. Kalau mobil penumpang ya maksimal paling lima ton,” ujarnya.

Terpopuler