REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Manajemen Bandara Internasional Lombok mencatat jumlah penumpang pada masa mudik lebaran periode 7 Juni sampai 11 Juni 2018 sebanyak 59.550 penumpang. Sedangkan jumlah pesawat tercatat sebanyak 518 pegerakan pesawat sejak dibukanya Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2018 di lobi Bandara Internasional Lombok.
General Manager Bandara Internasional Lombok I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, jumlah penerbangan ini dari dan menuju 13 kota. Yaitu Jakarta, Bali, Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Bima, Sumbawa, Makassar, Semarang, Banjarmasin, Kupang dan Benete untuk domestik serta dua penerbangan internasional yaitu Singapura dan Malaysia.
"Jika dilihat dari perbandingan dengan jumlah tahun lalu, untuk penumpang meningkat sebesar 14.64 persen hingga H-4 yaitu tercatat 59.550 penumpang," ujar Ardita di Lombok Tengah, NTB, Selasa (12/6).
Hal yang sama juga terjadi pada pergerakan pesawat yang meningkat sebesar 15,63 persen yaitu 518 pesawat. Ardita menilai, kondisi ini merupakan hal yang baik untuk pariwisata Lombok, di mana masih banyak wisatawan yang berlibur di Pulau Seribu Masjid ini. "Kemudian kami akan terus meningkatkan fasilitas untuk antisipasi lonjakan penumpang," lanjutnya.
Ardita menambahkan, Bandara Internasional Lombok telah mengoperasikan selasar, pick up dan drop zone pada 7 Juni 2018. "Ini merupakan upaya dari Manajemen Lombok International Airport sebagai bentuk antisipasi lonjakan penumpang serta peningkatan pelayanan dan fasilitas," kata dia menambahkan.