Jalur Pantura Brebes-Tegal Terpantau Ramai Lancar pada H-3

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Teguh Firmansyah

Selasa 12 Jun 2018 14:58 WIB

Persiapan Jalur Mudik.  Jalan Tol Brebes - Pemalang, Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (2/6). Foto: Republika/ Wihdan Persiapan Jalur Mudik. Jalan Tol Brebes - Pemalang, Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (2/6).

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Tiga hari jelang Lebaran, Selasa (12/6), arus lalu lintas di ruas Pantura kawasan Brebes dan Tegal, Jawa Tengah, terpantau ramai lancar. Kendaraan pemudik dengan pelat Jakarta dan sekitarnya maupun milik masyarakat lokal dapat berlalu-lalang dengan kecepatan 60 hingga 80 kilometer per jam.

Simpang Brexit yang merupakan pertemuan antara keluar tol Brebes Timur (Brexit) dengan jalur Pantura konvensional juga terlihat kondusif.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Brebes, AKP Moh Rikha Zulkarnaen memprediksi, kondisi ini tidak terlepas dari kehadiran ruas tol Brebes Timur-Pemalang yang sudah dioperasionalkan sejak Jumat (8/6). "Jadi, sudah aman," ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Selasa (12/6) siang.

Tapi, sejumlah petugas gabungan dari kepolisian dan dinas perhubungan setempat tetap berjaga di persimpangan. Secara bergantian, mereka memantau untuk memastikan arus lalu lintas tetap kondusif hingga Lebaran dan arus balik. Sebab, pada Lebaran setahun dan dua tahun lalu, persimpangan ini menjadi simpul kemacetan.

Sementara arus di Brexit sudah kondusif, perhatian Rikha lebih difokuskan ke pembangunan underpass di Karangsawah, Tonjong. Pasalnya, titik ini sering dilewati kendaraan asal Jakarta maupun sekitarnya yang mengarah ke kota-kota di daerah selatan seperti Yogyakarta dan Purwokerto.

Diperkirakan, proyek underpass ini belum rampung pada arus mudik. Sebagai antisipasi, petugas kepolisian akan berjaga dengan memasang pembatas traffic cone untuk memastikan kendaraan tetap berada pada jalurnya.

Selain itu, pasar tumpah juga patut menjadi perhatian pemudik. Di Jalur Pantura, setidaknya ada tiga pasar tumpah yakni Pasar Induk Brebes, Pasar Losari dan Pasar Bulakamba. Hilir mudik masyarakat yang menyebrang jalan berpotensi menimbulkan kepadatan, terutama semakin mendekati Lebaran. "Tapi, petugas akan terus siaga untuk menertibkan," tutur Rikha.

Memasuki perbatasan Brebes-Tegal, arus lalu lintas Pantura masih ramai lancar. Jumlah truk yang hilir mudik berkurang hingga sekitar 50 persen dibanding pantauan Republika.co.od pada pekan lalu, Sabtu (2/6). Roda empat dari luar kota terlihat lebih mendominasi dibanding dengan kendaraan roda dua.

Melintasi Tegal, kendaraan masih bisa melaju dengan kecepatan 60 hingga 100 kilometer per jam. Meski sempat terhambat dengan bus dan truk bermuatan, tim mudik Republika.co.id yang menggunakan Suzuki Baleno Hatchback tetap bisa melaju nyaman. Jalanan yang bergelombang di beberapa titik masih dapat dilalui secara aman.

Kasat Lantas Polres Kota Tegal, AKP Felix MU menuturkan, jalur Pantura di Kota Tegal terbilang kondusif sejak arus mudik dimulai pada Jumat (8/6). Kepadatan sempat terasa pada Sabtu (9/6) malam hingga Ahad (10/6) dini hari ketika rombongan kendaraan dari Jakarta memasuki wilayah pintu masuk Kota Tegal. "Tapi, semuanya masih kondusif," ucapnya.

Baca juga,  Menhub" Program Mudik Gratis Sumbang Kelancaran Lalu Lintas.

Mengantisipasi kepadatan, Felix bersama jajarannya sudah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas, termasuk dengan mengalihkan sebagian kendaraan dari arah barat melewati Jalan Lingkar Utara (Jalingkut). Nantinya, pemudik akan dialihkan dari Termninal Tegal, masuk melalui Jalan Mataram masuk ke Jalingkut. Ada juga contra flow untuk antisipasi kepadatan arus kendaraan.

Terpopuler