Jembatan Kali Kuto Diharapkan Bisa Dilintasi Pemudik Besok

Rep: Farah Noersativa/ Red: Ratna Puspita

Selasa 12 Jun 2018 14:49 WIB

Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa meninjau pintu tol sementara Gringsing di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dan juga perkembangan Jembatan Kali Kuto di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (12/6). Foto: Republika/Farah Nabila Noersativa Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa meninjau pintu tol sementara Gringsing di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dan juga perkembangan Jembatan Kali Kuto di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG – Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa mengaharapkan jembatan Kali Kuto bisa dilintasi oleh pemudik tepat waktu, yakni Rabu (13/6) besok. Dia menyebut, keberadaan jembatan itu akan mempengaruhi secara signifikan arus lalu lintas para pemudik yang melintasi tol.

Royke mengatakan sesuai dengan target, penyelesaian jembatan itu bisa rampung secara fungsional pada Selasa (12/6) hari ini. Dengan demikian, dia mengatakan, jembatan yang berada di perbatasan Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, itu bisa diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada Rabu besok. 

“Mudah-mudahan bisa membuat lebih kondusif, antrean makin pendek,” kata Royke saat meninjau jembatan tersebut, Selasa.

Sebelum penyelesaian Jembatan Kali Kuto, hingga hari ketiga sebelum lebaran, pemudik masih harus keluar tol di pintu Grinsing di Kabupaten Batang. Kemudian, pemudik melintas di jalur pantai utara (pantura) Jawa sepanjang 500 meter. Lalu, para pemudik yang akan menuju ke Semarang diarahkan kembali menuju ke tol fungsional melalui simpang Weleri, Kabupaten Kendal. 

Alhasil, pintu tol keluar di Gringsing menjadi salah satu titik yang rawan kemacetan. Kepolisian melakukan rekayasa cara bertindak untuk melancarkan kondisi lalu lintas di titik tersebut.

photo
Jembatan Kalikuto, Weleri. (Republika)

Menurut Royke, rekayasa lalu lintas itu berhasil memecah kemacetan yang ada di pintu tol Gringsing tersebut. “Sekarang saja tidak ada antrean, di exit gringsing tidak ada antrean. Satu dua kendaraan saja,” kata dia.

Jika ada perlambatan kendaraan, dia mengatakan, hal itu lantaran kondisi jalur yang menurun dan sedikit menikung. Selanjutnya, Royke menambahkan, pemudik juga tidak mengalami hambatan di jalan arteri pantura sepanjang 500 meter. 

“Ini karena cara bertindak yang dilakukan oleh Polri, Polda Jawa Tengah dan semua pihak. Yakni, di sisi lajur yang arah sebelah selatan itu contrafllow, yang di sebelah utara normal,” kata dia.

Royke mengatakan kepolisian akan tetap bersiaga dan langsung melakukan langkah antisipasi kalau ada peningkatan arus lalu lintas. “Di sini terjadi antrean paling parah, yakni dua kilometer. Ya fluktuatif, dua sampai satu setengah kilometer, tetapi sekarang tidak ada. Fluktuatif,” tuturnya.

Pada H-3 jelang lebaran, Royke meninjau kepadatan antrean yang ada di pintu tol sementara Gringsing, tepat sebelum jembatan Kali Kuto di Kabupaten Batang. Dia juga terlihat berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di sana, seperti Jasa Marga untuk kesiapan dari jembatan Kali Kuto.

photo
Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa meninjau pintu tol sementara Gringsing di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dan juga perkembangan Jembatan Kali Kuto di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (12/6). (Republika/Farah Noersativa)

Terpopuler