REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah optimistis, momentum lebaran dan cuti bersama bisa memicu kebangkitan ekonomi kreatif di berbagai daerah di Indonesia. Sebab, lebaran yang memunculkan tradisi mudik, orang kota kembali ke kampung halaman, akan melahirkan gelombang transfer tindakan ekonomi secara massal.
Anang menjelaskan, libur lebaran tahun ini yang lebih lama dibanding tahun-tahun sebelumnya menjadi peluang besar bagi daerah untuk membangkitkan ekonomi daerah, khususnya di sektor ekonomi kreatif yang berbasis kreativitas dan inovasi itu. Sejumlah subsektor ekonomi kreatif yang dapat dimaksimalkan di daerah dalam konteks libur lebaran ini yang paling berpeluang di antaranya sektor pariwisata dan sektor kuliner.
"11 hari libur lebaran harus dijadikan berkah bagi daerah untuk memaksimalkan pendapatan di sektor ini. Terlebih selama ini, kemampuan daerah dalam mengeksekusi peluang ekonomi kreatif tidak merata" ungkap Anang kepada Republika, Selasa (12/6).
Merujuk pada data Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Badan Pusat Statitsik (BPS) sebaran pertumbuhan ekonomi kreatif pada tahun 2016 di berbagai daerah di Indonesia tidak merata. Bahkan, sejumlah daerah di Pulau Jawa pun tidak maksimal, untuk tidak menyebut gagal, meski rerata pertumbuhan di atas 10 persen.
Data tersebut mengungkapkan lima provinsi di Pulau Jawa yang mengalami pertumuahan di atas 10% yakni Jawa Barat sebanyak 33,56 persen, Jawa Timur sebanyak 20,85 persen, Banten sebanyak 15,66 persen, Jawa Tengah sebanyak 14,02 persen, dan Jakarta sebanyak 10,50 persen. Di luar lima provinsi tersebut pertumbuhannya menyedihkan yakni di bawah 10 persen.
Kendati begitu, Anang juga menekankan pentingnya inovasi dalam ekonomi kreatif. Karena semestinya konsep inovasi menjadi paradigma dalam pengelolaan ekonomi kreatif. Peran pemerintah daerah, lanjut Anang, tak kalah penting sebagai pihak regulator dalam menunjang iklim usaha yang mudah, cepat serta bervisi pembangunan berkelanjutan.
"Saya dan keluarga mengawali libur lebaran tahun ini berkunjung di dua destinasi di Kota Malang, Jawa Timur yakni Hawai Waterpark dan Malang Night Paradise. Dua destinasi itu dapat menjadi sampel tempat pariwisata yang mengedepankan inovasi. Meski harus digarisbawahi, inovasi datangnya harus kolaboratif antara pemerintah dan pihak swasta sebagai pengelola," tutur Anang.
Di sisi lain, Anang pun menilai, kreativitas kalangan usaha sektor kreatif harus difasilitasi dengan baik oleh pemerintah daerah. Kewenangan atributif maupun delegatif pemda harus dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung pelaku ekonomi kreatif di daerah.
"Kebijakan pemda harus berorientasi penguatan sektor ekonomi kreatif. Sinkronisasi program kebijakan Pemda harus dilakukan dengan pihak swasta," tegas Anang.