REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, akan berkoordinasi dengan Perusahaan Otobus (PO) untuk menyiapkan bus-bus cadangan guna mengantisipasi lonjakan pemudik. Jika bus cadangan dari PO tidak mencukupi, pihak terminal akan berkoordinasi dengan perusahaan bus pariwisata.
"Kami terus berkoordinasi dengan para pengurus, perwakilan perusahaan PO di Kampung Rambutan, untuk tetap menyiapkan bus cadangan. Apabila kekurangan bus, mereka mengirimkan bus cadangannya," kata Kepala Terminal Kampung Rambutan Emiral August, Senin (12/6).
Emiral mengatakan pada Minggu (10/6) atau H-5 Lebaran, sudah ada 29 bus bantuan yang diberangkatkan karena jumlah penumpang meningkat signifikan. Bus cadangan tersebut diberangkatan ke kota wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah, seperti Pangandaran, Tasikmalaya, Banjar, Wonosobo, Tegal dan Purwokerto, serta di Sumatra yakni Palembang.
Ada pun jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan pada Minggu atau H-5 Lebaran sejauh ini memang yang tertinggi sebanyak 15.184 orang. Jumlah ini meningkat signifikan dari hari-hari sebelumnya, yakni Jumat (8/6) atau H-7 sebanyak 8.744 penumpang dan Sabtu (9/6) atau H-6 sebanyak 13.734 penumpang.
Untuk Senin ini, Emiral menyatakan belum ada permintaan untuk penambahan bus cadangan. Emiral menambahkan jika bus cadangan yang disiapkan oleh pada PO juga tidak mencukupi, pihaknya akan berkoordinasi dengan perusahaan bus pariwisata.
"Kalau pun bus cadanannya habis juga, kita berkoordinasi dengan bus pariwisata untuk membantu mengangkut saudara-saudara kita yang mau mudik," kata dia.
Pada angkutan mudik 2017, Terminal Kampung Rambutan memberangkatkan 105 bus bantuan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.