REPUBLIKA.CO.ID,  PADANG - Jalur utama yang menghubungkan Kota Padang dan Bukittinggi terpantau ramai lancar pada Senin (11/6) atau H-4 Lebaran. Arus lalu lintas di titik rawan macet seperti Pasar Lubuk Alung di Padang Pariaman terpantau mengalir lancar, meski keramaian kendaraan terlihat. Sementara jalur alternatif menuju Bukittinggi melalui Malalak justru masih sepi pemudik.

Salah satu warga Malalak, Agustin (26 tahun), mengatakan bahwa jalur alternatif Malalak biasanya baru ramai kendaraan pada H-3 dan H-2 Lebaran nanti. Jalur Malalak menjadi alternatif pemudik untuk menghindari titik rawan macet seperti Pasar Lubuk Alung, Pasar Koto Baru, kawasan wisata Air Terjun Lembah Anai, dan jalur Silaing.

Sementara di jalur utama Padang-Bukittinggi, kepadatan terjadi di Pasar Lubuk Alung dan Pasar Sicincin meski tidak membuat antrean kendaraan yang panjang. Keramaian terjadi karena masyarakat memanfaatkan libur Lebaran untuk berbelanja persiapan Lebaran.

Kondisi lalu lintas di Pasar Lubuk Alung, Padang Pariaman, Senin (11/6). Memasuki H-4 Lebaran, arus mudik di jalur utama Padang-Bukittinggi terpantau ramai lancar. Kepadatan diprediksi meningkat pada H-3 dan H-2 Lebaran besok.

Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Barat, Amran, meminta pemudik pintar-pintar dalam memilih jalur alternatif dibanding jalur utama yang rawan macet. Puncak arus mudik jalur Padang-Bukittinggi diperkirakan terjadi pada H-3 Lebaran besok.

"Titik kemacetan tidak berbeda jauh dengan tahun sebelumnya, namun pengendara juga bisa memilih jalur alternatif agar terhindar dari macet," katanya, Senin (11/6).
Sementara di situasi Bandara Minangkabau hingga H-4 Lebaran pada Senin (11/6) ini masih terpantau padat, meski puncaknya tercatat pada Sabtu (9/6) dengan kedatangan penumpang hingga 8.430 orang dalam sehari. Sementara pada Ahad (10/6) atau H-5 Lebaran kemarin, tercatat 8.136 penumpang tiba di BIM. Secara menyeluruh, terdapat kenaikan 23,93 persen pada periode arus mudik 2018 ini dibanding tahun lalu.