REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko mengungkapkan, setiap harinya ada ratusan penumpang kereta api yang melakukan pembatalan tiket kereta api di stasiun-stasiun yang berada di area Daop 8. Alasan yang dikemukakan para penumpang membatalkan tilet kereta api yang sudah dipesannya pun bermacam-macam.
"Setiap hari ada pembatalan alasannya macam-macam. Jumlahnya ratusan. Loket yang kami sediakan untuk pembatalan tiket hanya satu loket. Sedangkan yang batalkan cukup banyak dan sempat jadi antrean," kata Gatut di Surabaya, Senin (11/6).
Gatut mengatakan untuk pembatalan tiket tersebut, dimungkinkan lantaran beberapa penumpang beralih untuk mudik dengan mengendarai kendaraan pribadi. Ada juga yang salah satu anggota keluarganya berhalangan untuk berangkat pada tanggal sesuai tiket yang telah dipesan. Mereka kemudian melakukan refund atau bergeser tanggal.
Gatut pun mengingatkan para pemudik untuk bisa mempertimbangkan dengan matang waktu yang akan digunakan untuk perjalanan mudik, saat melakukan pemesanan tiket. Apalagi, Hari Raya Idul Fitri 1439 H tinggal empat hari lagi.
"Jadi sebaiknya sebelum memesan tiket dipertimbangkan dan jangan sampai sudah susah payah mendapat tiket malah dibatalkan. Perhatikan tanggal yang tepat dan lebih baik dengan cermat," ujar Gatut.
Jika dihitung sejak H-10 hingga saat ini, sudah 50.723 pemudik yang melakukan perjalanan dari Stasiun Gubeng Surabaya. Adapun, pemudik yang mengakhiri perjalanannya di Stasiun Gubeng Surabaya, sejak H-10 hingga saat ini sebanyak 36.819 penumpang.
Sementara, pemudik yang melakukan perjalanan kereta api dari Stasiun Pasar Turi Surabaya sejak H-10 sampai saat ini sebanyak 27.634 orang. Jumlah tersebut lebih sedikit dibanding pemudik yang mengakhiri perjalannya di Stasiun Pasar Turi Surabaya yang mencapai 31.199 orang.