REPUBLIKA.CO.ID, S

LEMAN -- Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman, Mardiyana mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan jalur-jalur alternatif di pintu-pintu masuk Kabupaten Sleman. Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi kemacetan arus mudik Lebaran.

"Seperti jalur masuk dari arah utara, yaitu setelah jembatan Krasak di Kecamatan Tempel, belok kiri meuju Kecamatan Turi, Kecamatan Pakem, Kecamatan Cangkringan, Kecamatan Kalasan, dan tembus ke Jalan Solo," kata Mardiyana, Ahad (10/6).

Selain itu, untuk jalur masuk dari timur disiapkan jalur melewati Kecamatan Prambanan, Kecamatan Piyungan dan Ring Road. Sedangkan jalur barat dari arah Purworejo disiapkan masuk ke Kecamatan Moyudan lalu ke Kecamatan Tempel atau Kecamatan Godean.

Untuk mengurangi potensi kriminalitas dan kecelakaan, Dishub Sleman telah menambahkan beberapa titik lampu penerangan jalan. Mardiyana mengatakan, untuk volume kendaraan H-6 ini belum terjadi peningkatan yang signifikan.

"Saat ini, peningkatan volume kendaraan masih landai-landai saja, kendaraan roda empat sekitar empat persen dan kendaraan roda dua sekitar dua persen," ujar Mardiyana.

Pemantauan kesiapan sejumlah posko pemantauan dan pengamanan Lebaran 1439 Hijriah telah pula dilakukan. Pemantauan dilakukan bersama-sama Pemkab Sleman, Polres Sleman dan Kodim 07/32 Sleman.

Pemantauan dilakukan di Pospam Kepolisian simang empat Tempel, Pospam Kepolisian Gamping, Pospam Kepolisian pertigaan Maguwoharjo dan Posko Monitoring Angkutan Lebaran Dishub di simpang empat Codongcatur.

Kapolres Sleman, AKBP Muchamad Firman Lukmanul Hakim mengataan, sudah dikerahkan 500 personil dari Polres Sleman dalam pengamanan arus mudik Lebaran. Mereka disebar ke beberapa titik pos pemantauan dan pengamanan.

"Insya Allah Lebaran nanti aman, tapi tetap akan kami perketat keamanannya utuk langkah antisipasi dengan melibatkan Brimob dan TNI," kata Firman.

Firman mengimbau para pemudik menjaga keselamatan dan keamanan, dengan memanfaatkan pemberhentian seperti area istirahat dan tempat-tempat wisata.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00