REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenetrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Masyarakat (KemenPUPR) memastikan Jalan Sementara Kali Kenteng aman dilalui pemudik. Kendati pun jalanan sepanjang 500 meter ini memiliki kemiringan yang sebelumnya sempat dikhawatirkan.
"Tingkat kemiringan di Jalan Sementara Kali Kenteng masih aman dilalui pemudik," ujar Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra Saleh Atmawidjaja melalui siaran persnya, Senin (11/6).
Endra menerangkan, jalan sementara Kali Kenteng memiliki lebar delapan hingga 10 meter dengan kondisi alas beton setebal 10 cm. Hanya saja jalanan sepanjang 500 meter ini untuk satu lajur kendaraan.
Sehingga terang Endra, memang terjadi penyempitan jalan akibatnya para pemudik mengalami antrean kendaraan sekitar 30 menit. Hal ini terjadi karena penyempitan dari dua lajur menjadi satu lajur.
"Jadi kendaraan yang melintas itu perlahan-lahan, satu-per-satu dengan kecepatan sekitar 20 km per jam," kata dia.
Mengenai faktor keamanan jalan sendiri ungkapnya, sudah dipastikan oleh PT Waskita Karya selaku kontraktor pelaksana. Dalam laporannya disebutkan tingkat kemiringan jalan sementara kali kenteng adalah berkisar 10 persen sehingga cukup aman untuk dilintasi.
Kemudian meskipun hanya untuk satu lajur kendaraan, sepanjang jalan telah dilengkapi dengan rambu-rambu dan pagar. Serta sudah ada petugas yang nantinya mengarahkan kendaraan untuk tertib melintas satu-per-satu melalui pengeras suara.
"Dari hasil pemantauan petugas selama dua hari open traffic pada jalan sementara ini, volume kendaraan cukup besar dari arah Salatiga," ujarnya.
Terutama kata dia, pada Sabtu, 9 Juni 2018 yakni dari jam enam pagi sampai jam empat sore. Tercatat jumlah kendaraan yang melintasi Kali Kenteng tercatat sebanyak 5.604 kendaraan dengan kondisi lintasan terpadat pada pukul 15.00 WIB sebanyak 1.105 kendaraan.
Kemudian pada hari Ahad, 10 Juni 2018 atau H-5 jelang Lebaran, kepadatan volume kendaraan terjadi sejak jam enam sampai jam 10 pagi. Sebanyak 2.068 kendaraan yang melintasi jalan sementara di Kali Kenteng.
"Rute alternatif untuk menghindari antrian di Kali Kenteng adalah dengan keluar ruas tol pada pintu Tingkir, kemudian melalui jalan nasional Salatiga-Boyolali hingga Solo," tambahnya.
Dalam upaya pengamanan dan kelancaran mudik lebaran 2018, KemenPUPR bersama Kementerian/Lembaga terkait, Kepolisian RI, pemerintah daerah, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) serta kontraktor pelaksana berupaya memberikan pelayanan yang lebih baik dari tahun sebelumnya, terutama dari sisi kesiapan prasarana daninfrastruktur.
KemenPUPR juga menghimbau kepada para pemudik untuk senantiasa mempesiapkan kondisi kendaraan dengan sebaik-baiknya, mengutamakan keselamatan dalam berkendara, serta mematuhi arahan petugas di lapangan agar sampai tujuan akhir dengan selamat.