Jalur Tol Gratis Bakauheni-Hatta Dipadati Pemudik

Red: Bayu Hermawan

Senin 11 Jun 2018 07:32 WIB

Foto aerial Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Lampung, Ahad (10/6). Foto: Republika/Prayogi Foto aerial Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Lampung, Ahad (10/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI -- Meski belum sepenuhnya selesai dibangun, kondisi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) telah dipadati pemudik. Ruas JTTS yang sudah selesai dibangun pada jalur Bakauheni (Lampung Selatan)-Terbanggi Besar (Lampung Tengah) baru bisa digunakan oleh para pemudik sepanjang 14 km saja, yakni Bakauheni-Desa Hatta sepanjang 9km, dan Lematang-Kotabaru sepanjang 5 km.

Kepala Operasional JTTS Lampung Hanung Hanindito mengatakan, dari 140 km ruas jalana tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang sudah beroperasi adalah satu ruas dari Km 0 sampai Km 9 Pelabuhan Bakauheni menuju Desa Hatta. "Ruas kedua yakni menuju Lematang-Kotabaru, dan sisanya kami siapkan infrastruktur jalan yang bisa dilalui secara fungsional oleh pemudik," ujarnya di Bakauheni, Senin (11/6).

Tarif ruas tol tersebut hingga saat ini, kata Hanung, masih nol rupiah atau tidak ada tarif yang diberlakukan untuk melewati tol ini sampai ada keputusan lebih lanjut dari Kementerian PUPR. "Tapi yang jelas kami menunggu perintah jalan tol ini harus tersambung semua terlebih dahulu baru dapat dikenakan tarif semestinya," katanya.

Sedangkan, untuk tollgate di Gerbang Bakauheni Selatan, pihaknya telah menyediakan 5 gardu, dan Bakauheni Utara 4 gardu, sehingga menjadi 9 gardu tollgate. "Sedangkan di Lematang 6 gardu, dan Kotabaru ada 4 gardu, jadi total ada 19 gardu, semua telah dibuka, Tollgate tidak menerima uang tunai walaupun ini gratis tetap pengguna jalan harus menggunakan e-Toll," katanya lagi.

Terkait penerangan lampu jalan, ia menegaskan bahwa telah lolos uji dan layak operasi, sehingga perlengkapan rambu lalu lintas dan lampu jalan sudah disiapkan. "Kami juga menyediakan tempat beristrahat sementara dan membuka bengkel serta menyediakan BBM dari Pertamina serta klinik gratis, kami buka di setiap gerbang tol," ujarnya.

Hanung menambahkan, selama operasional tol itu menunjukkan sudah mengalami kenaikan kendaraan pemudik yang melintas melalui jalur tol ini, dan diperkirakan kenaikan pengguna tol ini sepanjang Minggu (10/6) malam sekitar 10 ribuan kendaraan yang masuk.

"Peningkatan kendaraan pengguna tol itu sampai 200 persen dibandingkan hari biasa, dan kemungkinan akan meningkat pada Senin ini, karena nanti kendaraan besar tidak boleh lagi masuk melewati jalur tol," katanya pula.

Tama (23), warga Bandung, Jawa Barat yang akan mudik ke kampung halamannya di Terbanggi Besar, Lampung Tengah mengaku dirinya merasa sedikit terbantu dengan dioperasionalkan tol Bakauheni-Desa Hatta ini.

"Tapi sayang ya belum nyambung langsung ke Terbanggi Besar, Lampung Tengah sana, saya kira sudah nyambung seperti berita-berita yang beredar," ujarnya.

Terpopuler