REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Polres Tasikmalaya Kota terus bersiaga mengantisipasi peningkatan arus lalu lintas pada periode mudik Lebaran tahun ini. Berdasarkan pemantauan hingga Ahad (10/6) malam, situasi arus mudik cenderung lancar.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Febry Kurniawan Ma'ruf mengatakan belum terdapat hambatan lalu lintas yang signifikan. Walau memang diakuinya terjadi peningkatan arus lalu lintas.
"Pantauan arus lalu lintas di jalur mudik dan pusat perkotaan dari pagi hingga malam belum ada hambatan berarti, walau ada peningkatan volume kendaraan," katanya pada Republika, Ahad (10/6) tengah malam.
Ia memprediksi pemudik masih terus berdatangan semenjak H-8 dan dimulainya Operasi Ketupat Lodaya 2018. Setiap pos pengamanan di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota juga sudah disiagakan ketika terjadi peningkatan arus lalu lintas.
"Yang dari Bandung lewat Tasikmalaya untuk terus ke Jawa atau masuk ke Kota Tasik selalu dipantau anggota di lapangan. Relatif lancar, manakala ada peningkatan arus lalu lintas kami siap atur," ujarnya.
Insiden kecelakaan lalu lintas sempat terjadi di Jalan Raya Nasional III, tepatnya di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Ahad (10/6) sekitar pukul 20.00 WIB. Dua orang perempuan yang masih remaja menjadi korban.
Salah satu saksi, Saefulloh, mengatakan, insiden tersebut bermula saat sepeda motor jenis RX King mengalami oleng. Kemudian, satu unit sepeda motor matik yang berada di belakangnya ikut oleng. Alhasil, motor matik itu akhirnya tersenggol bus yang berada di belakangnya.
"Kejadiannya motor RX king oleng, lalu di belakangnya motor Beat nyenggol bus," katanya pada Republika.
Akibat kejadian itu, dua orang perempuan yang mengendarai motor matik menjadi korban. Ia memperkirakan korban masih berusia sekolah.
"Korban kena kakinya, dua orang cewek semua masih ABG, paling masih sekolah. Tapi selamat, hanya luka," ujarnya.