Puncak Arus Mudik akan Kembali Terjadi

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nur Aini

Senin 11 Jun 2018 01:00 WIB

Foto udara hasil pantauan dari helikopter Basarnas menunjukkan kendaraan pemudik melintasi jalan tol fungsional Pejagan-Pemalang, di Pemalang, Jawa Tengah, Ahad (10/6). Foto: Antara/Aji Styawan Foto udara hasil pantauan dari helikopter Basarnas menunjukkan kendaraan pemudik melintasi jalan tol fungsional Pejagan-Pemalang, di Pemalang, Jawa Tengah, Ahad (10/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djoko Sasono memprediksi lonjakan arus mudik terjadi kembali pada pekan depan. Sebelumnya, lonjakan pemudik terjadi pada 8-9 Juni 2018.

Dia menjelaskan Kemenhub memang mencatat adanya lonjakan yang cukup berarti pada Sabtu (9/6). "Tapi kami mensyukuri bisa menggeser prediksi puncak arus mudik sehingga kita bisa mengatur dengan baik," kata Djoko di Silang Monas, Jakarta, Ahad (10/6).

Untuk selanjutnya, Djoko memprediksi puncak lonjakan arus mudik akan terjadi pada Rabu (13/6) dan Kamis (14/6). Hal itu sesuai dengan riset dari Kemenhub yang menyebutkan akan ada dua waktu puncak arus mudik yang berbeda.

Meskipun begitu, Djoko memastikan pihaknya sudah menyiapkan segala antisipasi jika terjadi kepadatan pada Rabu pekan depan. "Kita harapkan memang satu gelombang yang kita juga perkirakan dan fasilitasnya bisa meng-handle," ujar Djoko.

Sementara itu, Djoko menilai dengan tersambungnya tol Jakarta hingga Surabaya juga berpotensi adanya kepadatan arus mudik. Dia menilai, pemudik bisa saja lebih tertarik menggunakan jalan tol untuk angkutan jalan-jalan prioritas.

Sebelumnya, Kemenhub memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2018 akan terjadi dua kali yaitu 8-9 Juni 2018 dan 12-13 Juni 2018. Hal itu terjadi karena adanya penambahan cuti Lebaran sehingga ada beberapa waktu bagi pemudik memiliki hari keberangkatan menuju kampung halaman.

Baca: Empat Titik Kemacetan Jawa Tengah Jadi Prioritas Pengamanan

Terpopuler