REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada-ada saja kejadian selama di perjalanan mudik. Personel Kepolisian Resor Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, yang bertugas dalam Operasi Ketupat 2018 mengevakuasi seorang perempuan yang melahirkan di dalam Kapal Fery Dharma Lautan Utama.
Kapal itu sedang berlayar dari Sulawesi Utara-Batulicin, Tanah Bumbu. Kapolres Tanah Bumbu Ajun Komisaris Besar Polisi Kus Subiyantoro di Batulicin, Ahad (10/6), mengatakan perempuan yang melahirkan di dalam kapal tersebut merupakan penumpang kapal yang hendak mudik Lebaran dari Sulawesi Utara menuju Tanah Bumbu.
Perempuan itu bernama Nurlaila (39). Sebelum berlayar, dia sudah mendapatkan peringatan dari pihak medis setempat bahwa kondisi yang dialami tidak memungkinkan untuk perjalanan jauh.
Kendati demikian, Nurlaila tetap memaksakan diri untuk berangkat ke Tanah Bumbu. Pihak kapal pun meminta surat pernyataan bahhwa kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam perjalanan yang bersangkutan tidak akan menuntut siapa pun.
Pernyataan tersebut disepakati oleh pihak keluarga dan yang bersangkutan. Tenyata selama pelayaran, hal yang dikhawatirkan pihak medis kapal terjadi.
Nurlaila mengeluhkan sakit perut dan pada Ahad pukul 04.30 Wita melahirkan anaknya saat masih dalam perjalanan. Sesampainya di Pelabuhan Samudra Batulicin, Nurlaila langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Marina untuk diberikan pertolongan medis.
Kepala PT Dharma Lautan Utama Batulicin Shaleh membenarkan penumpang kapal tersebut ada salah satu wanita hamil dengan usia sembilan bulan. Namun, pihak perusahaan sebelumnya sudah memperingatkan bahwa kondisi yang dialami tidak memungkinkan.
"Alhamdulillah, yang bersangkutan bisa melahirkan dengan normal saat di dalam kapal, dan saat ini sudah dibawa ke rumah sakit oleh pihak medis yang mendampingi dan dikawal oleh pihak kepolisian," ujar Shaleh.