REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Arus lalu lintas di sepanjang ruas tol Jakarta-Cikampek (Jakpek) pada Ahad (10/6) terpantau lancar dan terkendali. Kapolres Kabupaten Bekasi Kombes Chandra Sukma menilai, hal ini dikarenakan libur Hari Raya Idul Fitri yang cukup panjang, sehingga masyarakat bisa leluasa memilih waktu mudik.
"H-6 sudah banyak yang libur jadi tidak menumpuk di hari tertentu. Namun demikian perkiraan H-3 atau puncak mudik tanggal 12 dan 13 Juni. Kepadatan hari Selasa besok," ujar Chandra di gerbang tol (GT) Cikarang Utama 1, Ahad (10/6).
Untuk sepanjang wilayah Kabupaten Bekasi, beberapa titik yang rawan menjadi penyebab kemacetan berada di setelah kilometer 35, karena terdapat penyempitan jalan karena adanya proyek elevated. Terlebih sudah memasuki wilayah Karawang kilometer 42.
"Itu hanya tiga lajur karena sebelah kiri tidak ada bahu jalan. Itu dari 4 lajur. Di sini kan 8, ke sini 4, nanti kilometer 42 jadi 3. Karena ada proyek elevated," katanya.
Kepolisian Kabupaten Bekasi juga menempatkan personel mengantisipasi kejahatan pecah kaca mobil dan antisipasi jembatan-jembatan yang di bawahnya dilalui ruas tol. Di wilayah Kabupaten Bekasi terdapat 13 JPO di antaranya tujuh jembatan besar dan enam jembatan kecil.
Sementara untuk masing-masing pos pantau, terdapat satua tugas dengan dua motor. Isinya berupa persediaan baham bakar minya (BBM), jumper kiki, dongkrak, untuk pemudik yang mogok di tengah jalan. "Dari kami, ada 10 pos pengamanan dua pos pelayanan dan satu cek poin, di seluruh Bekasi ada 720 personel," ujarnya.
Sementara itu Polda Metro Jaya memantau arus mudik di sepanjang ruas tol Japek pada Ahad (10/6) siang. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dan jajaran kepolisian Polda Metro Jaya memantau kelancaran jalur mudik di tol Japek. "Kami pantau di ruas tol, lalu di kilometer 19 berhenti di rest area," ujar Argo di GT Cikarang Utama I.
Tempat peristirahatan bagi pemudik berkapasitas 700 kendaraan, di antaranya 500 kendaraan berat dan 200 kendaraan kecil. Argo mengatakan, beberapa titik rest area termasuk di KM 19, ramai pada waktu yang akan buka puasa dan saat sahur.
"Ramainya di jam-jam tertentu saja. Lalu, di sana juga ada tim kesehatan. Sampai tadi saya ke sana, laporan hari ini sudah ada 15 sampai 20 orang penumpang maupun supir berobat ada yang sakit perut, mual, pusing," ujarnya.
Ketersedian tempat pengisian BBM pun mencukupi kebutuhan para pemudik di titik-titik rest area di sepanjang tol Japek. Argo mengatakan, para penumpang dan supir yang ia tanyai mengklaim mudik kali ini berjalan lancar dan dengan situasi yang mengenakkan. Hingga pukul 16.30 WIB, Jasa marga mendata ada 35 ribu kendaraan keluar ke arah Cikampek dan ke Jakarta ada sebanyak 28 ribu.