REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kepadatan kendaraan sempat mencapai tiga kilometer jelang Pasar Limbangan, Garut, Jawa Barat menuju arah Tasikmalaya dan Jawa Tengah pada Ahad (10/6) atau H-5 lebaran. Untuk mengurai kepadatan Polres Garut menerapkan rekayasa lalu lintas buka-tutup.
Rekayasa lalu lintas ini dengan memprioritaskan kendaraan yang menuju arah Tasikmalaya. "Ini sedang kita persiapkan. Jadi hari ini total sudah tiga kali kami terapkan one way," kata Kasat Lantas Polres Garut AKP Erik Bangun Prakasa kepada Republika.co.id, Ahad (10/6).
Erik menjelaskan, sistem rekayasa lalu lintas tersebut paling efektif untuk mengurai kepadatan di pasar Limbangan. Kepadatan tersebut imbas aktivitas masyarakat terutama jelang perayaan Idul Fitri.
"Ini sistem rekayasa yang paling efektif karena tidak ada jalan alternatif untuk menuju Malangbong dan Tasikmalaya," kata Erik.
Ia mengaku, kondisi lalu lintas masih terkendali. Meski terjadi kepadatan, ujarnya, seluruh kendaraan masih dapat bergerak.
Kendati demikian, ia mengaku siap menerapkan kebijakan rekayasa lalu lintas jika diperlukan. "Kebijakan ini kami lakukan situasional. Terutama kalau kepadatan kendaraan sudah mencapai perbatasan Garut-Kabupaten Bandung," kata Erik.