REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Arus lalu lintas di jalur Pantai Utara (Pantura) wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat, mulai ramai pada H-5 Idul Fitri 2018 atau Ahad (10/6) siang. Iring-iringan pemudik bersepeda motor nyaris tidak terputus sejak Ahad pagi hingga siang.
"Para pemudik sudah banyak yang melintas," kata Kapolsek Patokbeusi AKP Sarjono, di Subang.
Pada Sabtu (9/6) malam hingga Ahad dini hari juga sempat terjadi lonjakan kendaraan pemudik yang melintasi jalur Pantura Subang. Kendaraan yang melintas tersebut didominasi kendaraan roda dua. Sedangkan, kendaraan roda empat masih sedikit yang melintasi jalur pantura Subang.
Kapolsek Patokbeusi menyatakan di sepanjang jalur mudik wilayah Patokbeusi sudah diturunkan 40 personel yang disebar di enam posko. "Mereka disebar untuk mengatur arus lalu lintas serta melakukan pengamanan arus mudik," kata dia.
Adapun, Polres Ciamis mendeteksi setidaknya terdapat delapan titik rawan kecelakaan di sepanjang jalur mudik wilayah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Para pemudik diimbau meningkatkan kewaspadaan ketika memacu kendaraan di rute tersebut.
Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso menyebut delapan titik rawan kecelakaan itu tersebar di jalur selatan dan jalur utara Ciamis atau alternatif menuju pintu Tol Cipali, Majalengka dan Cirebon. Dua titik bisa ditemukan di 'pintu masuk' Ciamis pada jalur Cihaurbeuti dan Sindangkasih yang rawan kecelakaan karena kondisi jalannya lurus.
"Sehingga biasanya banyak yang memacu kendaraannya cukup kencang di dua titik itu hingga berpotensi menimbulkan kecelakan. Karena sebelumnya mereka melewati titik kepadatan di Kadipaten (Tasikmalaya)," katanya pada wartawan, Ahad (10/6).