41.024 Penumpang Domestik Tinggalkan Bali

Red: Ratna Puspita

Ahad 10 Jun 2018 16:31 WIB

Ilustrasi. Pemandangan landasan pacu Bandara Ngurah Rai dari Pantai Patra Bali, Kuta. Foto: Antara/Nyoman Budhiana Ilustrasi. Pemandangan landasan pacu Bandara Ngurah Rai dari Pantai Patra Bali, Kuta.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencatat 41.024 penumpang domestik meninggalkan Pulau Dewata selama arus mudik H-8 hingga H-6 Lebaran atau 7-9 Juni 2018. Jumlah tersebut masih lebih rendah dibandingkan arus kedatangan penumpang domestik di Bali yang mencapai 45.358 orang. 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim mengatakan sebagian besar penumpang domestik yang tiba di Bali merupakan wisatawan nusantara. Jika dibandingkan periode sama tahun 2017, penumpang domestik yang berangkat atau meninggalkan Bali melalui bandara itu hampir sama, yakni 41.107 orang.

Sedangkan penumpang domestik yang tiba di Bali selama H-8 hingga H-6 Lebaran tahun 2017 mencapai 44.034 orang. Angka ini juga lebih besar dibandingkan penumpang domestik yang berangkat atau mudik.

"Kami perkirakan H-5 Lebaran atau hari Minggu ini merupakan puncak arus mudik," kata Arie di Denpasar, Ahad.

Arie menerangkan periode mudik di Bandara Ngurah Rai memang selalu didominasi arus kedatangan penumpang. Biasanya, mereka merupakan wisatawan yang sekalian berlibur di Bali selama libur panjang Lebaran. 

“Jadi lebih berbeda dibandingkan bandara lain," kata Arie.

Selama periode tersebut tercatat di posko terpadu di bandara setempat, arus keberangkatan domestik paling tinggi terjadi pada Jumat (7/6) atau H-8 Lebaran. Ketika itu, penumpang domestik yang meninggalkan Bali mencapai 14.088 orang atau naik 14,9 persen dibandingkan periode sama tahun 2017.

Sedangkan jumlah penumpang domestik yang tiba di Bali paling tinggi terjadi pada Sabtu (9/6) atau H-6 Lebaran. Jumlah penumpang yang tiba mencapai 16.485 orang atau naik 12 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu.

Selama H-8 hingga H-6, maskapai penerbangan juga mulai menggunakan penerbangan tambahan atau extra flight sebanyak lima kali. Masing-masing pada H-7 sebanyak dua dan H-6 sebanyak tiga penerbangan tambahan.

Bandara Ngurah Rai sebelumnya menerima pengajuan sebanyak 724 penerbangan tambahan. Penambahan untuk mengakomodasi tingginya permintaan kebutuhan saat arus mudik dan balik serta libur panjang Lebaran.

Jumlah itu meningkat 96 persen dibandingkan penerbangan ekstra tahun lalu yang mencapai 369 penerbangan tambahan. Rute dalam penerbangan tambahan tersebut paling banyak menuju Surabaya, Jakarta, Labuan Bajo, Lombok, Semarang, dan Ujung Pandang. 

Jumlah total tempat duduk mencapai 116.566 kursi berlaku mulai 1-30 Juni 2018. Sementara itu pada pantauan arus mudik pada Ahad, ribuan calon penumpang memadati terminal keberangkatan domestik bersiap untuk terbang ke kampung halaman.

Terpopuler