REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai memberangkatkan mudik gratis sejak kemarin (9/6). Untuk hari ini (10/6), Kemenhub kembali memberangkatkan peserta mudik gratis ke 32 kota di Jawa Tengahdan Jawa Timur.
Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono mengatakan sebanyak 10.022 penumpang diberangkatkan dengan 218 bus. Mudik gratis tersebut dibungkus dalam acara Mudik Bareng Guyub Rukun Tahun 2018 di Silang Monas, Jakarta, Ahad (10/6).
Dia menjelaskan mudik gratis dilaksanakan untukmengantisipasi angka kecelakaan pada masa angkutan lebaran yang masih tinggi. "Dengan adanya kita membawa saudara kita menggunakan angkutan yang disediakan adalah karena kita melihat keprihatinan selama ini angka kecelakaan yang masih tinggi," kata Djoko di Silang Monas, Ahad (10/6).
Djoko menjelaskan keberangkatan mudik gratis di Silang Monas tersebut merupakan keberangkatan tahap kedua. Nantinya, kata dia, total terdapat lima tahap dimana pemberangkatan peserta mudik gratis masih akan berlangsung hingga 13 Juni 2018.
Infografis Berburu Tiket Lebaran
"Hari ini merupakan pemberangkatan yang kedua dari Kementerian Perhubungan dan beberapa sudah dilaksanakan oleh kawan-kawan dari kementerian atau lembaga lainnyatermasuk dari BUMN dan swasta jadi secara bersama-sama kita bersinergi," jelas Djoko.
Dia memastikan, selain di Silang Monas, keberangkatan peserta mudik gratis juga akan dilakukan dari Tangerang, Depok, dan Bekasi. Djoko berharap kapasitas atau kuota mudik gratis yang diselanggarakan Kemenhub akan lebih besar lagi di tahun berikutnya.
Djoko menegaskan, kemenhub akan berupaya semaksimal mungkin supaya alokasi anggaran untuk meudikgratis bisa ditingkatkan. Tetapi kita juga akan menggunakan sumber (pendanaan) lain seperti corporate social responsibility (CSR) yang kita harapkan nanti bisa mempunyai kontribusi besar untuk bisa meningkatkan kapasitas, tutur Djoko.
Mudik gratis
Sebanyak 1.130 bus akan mengangkut sebanyak 48.905 penumpang ke 32 kota tujuan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain itu, disediakan juga 70 truk yang bisa dimanfaatkan untuk mengangkut sepeda motor.
Selain mudik gratis dengan bus, Kemenhub juga menyelenggarakan mudik gratis dengan kapal penyeberangan. Terdapat tiga kapal penyeberangan yang akan mengangkut tiga ribusepeda motor dengan rute Jakarta-Lampung, Jakarta-Semarang, dan Jakarta-Surabaya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus Purnomo hari ini (10/6) juga melepas kapal perintis yakni KN Sabuk Nusantara 84, 85, 95 dan 97 serta dua kapal ternak KM Camara Nusantara 1 dan 3.Kapal tersebut untuk mengangkut peserta mudik gratis dengan kapal dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta tujuan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Agus mengatakan sebanyak 1.685 orang pemudik diberangkat dengan empat kapal perintis dan 776 motor diangkut dengan dua kapal ternak dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Semarang. Pemberangkatan hari ini merupakan yang keduakalinya bagi peserta mudik gratis dengan kapal.
"Kemarin telah diberangkatkan kloter pertama sebanyak 1.228 orang pemudik dan 571 unit sepeda motor dengantujun yang sama yaitu Pelabuhan Tanjung Emas Semarang," tutur Agus.
Untuk melayani angkutan mudik gratis sepeda motor dengan kapal, Kemenhub menyiapkan 16 unitkapal perintis. Sebanyak 16 unit kapal tersebut terdiri dari 10 unit kapalperintis, lima unit kapal ternak dan satu unit kapal Roro.
Agus menjelaskan,khusus untuk pemberangkatan hari ini (10/6) sebanyak empat unit kapal perintisdan dua unit kapal ternak telah diberangkatkan menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Kemenhub akan melayani trayek Tanjung Priok-Tanjung Emas Semarang PP dengan total kuota kapasitas sebesar 15.200 sepeda motor dan 30.400 penumpang. Jadwal arus mudik Jakartake Semarang pada 9-13 Juni 2018 dan arus balik dari Semarang ke Jakartadilaksanakan pada tanggal 18-22 Juni 2018.
"Alhamdulillah animo masyarakat untuk mengikuti mudik gratis dengan kapal laut tahun ini naiksignifikan, bahkan untuk kuota tanggal tertentu sudah terisi penuh, tutur Agus.
Untuk itu, Agus mengimbau para pemudik untuk mempersiapkan diri dengan baik serta menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan prima. Agus juga meminta pemudik tidak membawa barang berlebihan, mematuhi semua aturan, dan petunjuk keselamatan pelayaran.
Mudik NU
Ribuan pemudik yang mengikuti program Mudik Berkah Bareng NU diberangkatkan dari Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Sabtu (9/6). Penumpang mudik berkah ini diberangkatkan oleh Ketua PBNU Kordinator Lembaga Takmir Masjid (LTM) dan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), KH Manan Abdul Ghani.
Dalam acara pelepasan ini, turut hadir Ketua PBNU Robikin Emhas, Ketua LTM PBNU Mansyur Syaerozi, Direksi PT Pegadaian Syariah Harianto Widodo, serta Direksi Bank Mandiri Alexandra Askandar.
Program mudik bareng ini dapat terlaksana atas dukungan Bank Mandiri dan Pegadaian Syariah dan peserta mudik hanya dikenakan uang infaq sebesar Rp 50 ribu untuk kemudian dimanfaatkan atas kepentingan umat.
Ketua PBNU Kordinator LTM dan LDNU, KH Manan Abdul Ghani mengatakan, melalui program mudik berkah ini PBNU akan memberangkatkan kurang lebih 3.000 penumpang dengan menggunakan 52 bus full AC.\
3.000 pemudik yang mengikuti program Mudik Berkah Bareng NU diberangkatkan dari Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Sabtu (9/6).
"Yang ikut mudik ada 3.000-an dari 52 bus dan akan diberangkan besok (Ahad) tiga bus lagi," ujar Kiai Manan kepada Republika.co.id usai melepas ribuan pemudik di depan kantor PBNU, Keramat, Jakarta Pusat, Sabtu (9/5) siang.
Bus mudik berkah tahun ini akan mengantarkan penumpang ke 52 kota dan jangkauannya untuk mudik tahun ini diperluas hingga ke Sumatera, tepatnya ke Lampung yang meliputi Metro, Tulang Bawang, Kota Bumi, dan Mesuji. Kiai Manan, berharap mudik bareng NU tahun ini membawa berkah buat umat.
"Harapannya memberikan kegembiraan, kebahagiaan, kepada teman-teman kita dengan membantu mereka untuk pulang ke kampung halaman. Bahagia itu penting," kata Kiai Manan.
Salah satu peserta Mudik Berkah Bareng NU, Agus Salim (48) dan keluarga bersyukur bisa mengikuti Mudik Berkah bersama istri dan anaknya. Pasalnya, untuk pulang ke Surabaya sudah tidak ada tiket kereta api, sedangkan untuk naik pesawat tidak memiliki ongkos yang cukup.
3.000 pemudik yang mengikuti program Mudik Berkah Bareng NU diberangkatkan dari Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Sabtu (9/6).
"Saya dari Lampung Selatan, saya sering tidak dapat tiket kereta setelah sistem online itu. Tapi Alhamdulillah ada mudik bareng ini," ucap Agus saat berbincang dengan Republika.co.id.