Kendaraan Harus Prima untuk Melintas di Tol Fungsional

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ratna Puspita

Ahad 10 Jun 2018 13:49 WIB

Kendaraan di ruas tol fungsional Salatiga- Kartasura terpantau mengalami sendatan sepanjang 1,5 kilometer hingga di Rest Area KM 467+500, Sabtu (9/5). Sendatan akibat penyempitan jalur dan penyortiran kendaraan di jalur darurat jembatan Kali Kenteng ini terurai dengan system buka tutup arus lalu lintas di ruas tol fungsional ini. Foto: Republika/Bowo Pribadi Kendaraan di ruas tol fungsional Salatiga- Kartasura terpantau mengalami sendatan sepanjang 1,5 kilometer hingga di Rest Area KM 467+500, Sabtu (9/5). Sendatan akibat penyempitan jalur dan penyortiran kendaraan di jalur darurat jembatan Kali Kenteng ini terurai dengan system buka tutup arus lalu lintas di ruas tol fungsional ini.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) mengimbau para pemudik dan pengguna jalan memastikan kondisi mesin saat melalui tol fungsional ruas Salatiga- Kartasura. Dia mengatakan kendaraan harus dalam kondisi prima saat melintasi tol tersebut.

Imbauan itu disampaikan menyusul adanya sejumlah kendaraan pengguna ruas tol fungsional ini yang tidak kuat saat mendaki jalur darurat Jembatan Kali Kenteng di wilayah Susukan, Kabupaten Semarang. “Kami juga mengimbau agar pengguna ruas tol fungsional ini mengedepankan kehati-hatian saat melintas di jalur darurat ini,” kata Direktur Utama PT JSN David Wijayatno, Ahad (10/6).

Ia mengatakan, pengoperasian jalur fungsional di beberapa jalan tol milik anak perusahaan Jasa Marga selama H-7 dan H-6 Lebaran 2018, yakni Jumat (8/6) dan Sabtu (9/6), berjalan dengan baik. Meski demikian, kepadatan memang terjadi di beberapa titik.

Kepadatan terutama terjadi di lokasi yang diberlakukan pengalihan keluar dari tol fungsional. Lokasi tersebut seperti di ruas Salatiga-Kartasura, khususnya di sekitar Jembatan Kali Kenteng.

Pengerjaan jembatan tersebut masih dalam tahap konstruksi sehingga pengguna jalan tol sementara melewati bagian bawah jembatan. Terutama melalui jalur darurat yang telah dilapis perkerasan LC atau lantai kerja. 

Pada Sabtu (9/6), sempat terjadi antrean sepanjang 1 kilometer karena pengguna jalan harus menyesuaikan kecepatan saat menuruni dan mendaki jalur elevasi ini. Karena itu, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan memastikan kondisi mesin dalam kondisi prima.

David juga menegaskan, kondisi jalur fungsional di Kali Kenteng aman untuk dilewati para pemudik. Jalur darurat sepanjang 600 meter di Kali Kenteng tersebut telah dilengkapi dengan pagar pengaman.

Pengaman itu termasuk bambu tolo tolo pengganti guard rail dan movable concrete barrier (MCB). Dua pengaman itu untuk membantu pengguna jalan dalam melewati titik dengan sudut elevasi maksimal 7,24 derajat tersebut. 

Pada hari pertama pemberlakuan jalur fungsional di Jembatan Kali Kenteng tercatat dilalui 4.200 kendaraan. Pada hari kedua terpantau sebanyak 5.780 kendaraan melintas di ruas tol fungsional ini.

Selama dua hari beroperasi tercatat 10 kendaraan mengalami masalah saat mendaki jalur elevasi ini. PT JSN juga menyiapkan petugas khusus untuk membantu kendaraan yang tak kuat menanjak dan disiapkan pula derek di lokasi untuk kondisi darurat.

Di gerbang tol (GT) Salatiga, yangmenuju Jalan Tol Fungsional Salatiga-Kartasura, PT JSN juga melakukan filterisasi terhadap kendaraan yang masuk. Pick up dan kendaraan tua yang sarat muatan diminta berputar dan keluar di Tingkir.

Bagi pengguna jalan yang ingin menggunakan alternatif di luar ruas fungsional, diimbau keluar exit GT Salatiga dan melanjutkan perjalanan melalui jalur kota Boyolali menuju Solo. Setelah itu para pemudik bisa masuk kekembali ke Ruas Fungsional Tol di Jalan Tol Solo- Ngawi melalui akses GTColomadu, tandas David.

Terpopuler