Kepadatan Tol Ngawi-Kertisono Meningkat 50 Persen

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Hazliansyah

Ahad 10 Jun 2018 12:12 WIB

Sejumlah kendaraan melintas di Gerbang Tol Ngawi, Jawa Timur, Rabu (6/6). PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) memastikan ruas tol fungsional Kartasura- Ngawi siap dilalui para pemudik mulai Jumat (8/6) besok. Foto: Republika/Bowo Pribadi Sejumlah kendaraan melintas di Gerbang Tol Ngawi, Jawa Timur, Rabu (6/6). PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) memastikan ruas tol fungsional Kartasura- Ngawi siap dilalui para pemudik mulai Jumat (8/6) besok.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Manager Area Jasamarga Tollroad Operator Ngawi-Kertosono, Sabilillah mengungkapkan, lima hari jelang lebaran idul fitri 1439 H, kendaraan yang melintasi Tol Ngawi-Kertosono meningkat lebih dari 50 persen. Namun demikian belum ada penumpukan parah yang terjadi di tol yang memiliki total panjang keseluruhan 87 kilometer itu.

"Sementara belum ada penumpukan yang signifikan. Tapi kalau peningkatan sudah lebih dari 50 persen dari hari-hari biasa," ujar Sabilillah saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (10/6).

Sabilillah mengungkapkan, peningkatan kendaraan yang melewati Tol Ngawi-Kertosono terjadi mulai H-8 lebaran idul fitri 1439 H. Utamanya, setelah Tol fungional Solo-Ngawi dioperasikan selama 24 jam. 

(baca juga: Kopi Tilu, Puntang, dan Wayang Tersedia Gratis untuk Pemudik)

Peningkatan terus terjadi setiap harinya, yang hingga saat ini sudah melebihi 50 persen dibanding hari biasa.

"Ketika H-8, ketika gerbang Tol Ngawi yang darurat itu dibuka, kemudian tol yang dari Solo-Ngawi itu yang fungsional dibuka selama 24 jam, itu peningkatannya naik terus. Sekarang itu sudah melebihi 50 persen peningkatannya," ujar Sabilillah.

Sabilillah memprediksi, meski telah terjadi peningkatan, namun itu belum memasuki puncak arus mudik lebaran idul fitri 1439 H. Sabilillah memprediksi puncak arus mudik baru akan terjadi pada H-3 hingga H-2 lebaran.

"Kita perkirakan di situ. Tapi ya bisa-bisa juga meleset karena karakternya susah terbaca dengan liburan yang panjang ini. Susah diprediksi. Kita harap distribusinya kendaraan itu merata day per day-nya," kata Sabilillah.