REPUBLIKA.CO.ID,ISUBANG--Idul Fitri tinggal hitungan hari. Bagi warga Jabar yang bersiap untuk mudik ke kampung halamannya, menemui orang tua, sanak, handai taulan, jangan lupa, siapkan performa kendaraan karena kecelakaan sering terjadi akibat performa kendaraan kurang terjaga.  Itulah pesan Kandidat Gubernur Jabar nomor urut 1, Ridwan Kamil  saat kampanye di Subang, Sabtu (9/6). Pada H-6 ini, jalan- jalan sudah mulai dipadati pemudik. 

Kang Emil sapaan akrab Wali Kota Bandung ini berpesan kalau bisa hari mudik  jangan mendekati di hari H. Persiapkan kendaraan, dicek ke bengkel, cek bannya, aki, lampu, dan lain-lain.  Kecelakaan sering terjadi akibat performa kendaraan yang tidak maksimal.  

Setelah itu, lanjut Kang Emil, atur rute- rute di jalur alternatif, kalau pakai rute mainstream, puncak kemacetan ada di sana. "Jangan lupa berdoa supaya selama perjalanan selamat sampai tujuan. Saya juga banyak mendoakan mereka yang mudik.  Ya Allah, mudik lebaran tahun ini supaya tidak banyak kecelakaan terjadi," ujarnya dalam rilis. 

Menurut Kang Emil, kebanyakan kecelakaan juga terjadi pada pengendara motor roda dua. Karena itu kepada pemudik motor hati- hati, jangan memaksanakan. Kalau bisa pakai cara cerdas, kirim motornya duluan, orangnya belakangan pakai kendaraan umum. Mengenai sarana dan prasarana transportasi, Kang Emil menyarankan, kuncinya memperbanyak jalur darat, tapi jangka panjang harus memperbanyak jalur kereta. Karena jalur kereta anti kemacetan, tapi perlu kajian dan penelitian jangka panjang. Jangka menengah memperbanyak akses-akses baru, dan jangka panjangnya memperbanyak jalur kereta. Itulah kunci kelancaran akses lalu lintas barang dan orang. 

Selain itu, Kang Emil berharap, kalau bisa, jangan semua orang naik kendaraan pribadi, tapi transportasi publik. Hal ini untuk menghindari kemacetan panjang di jalur- jalur mainstream maupun alternatif. Kepada  umat Muslim yang akan berlebaran di kampung halaman dan  bertemu dengan orang tua, keluarga, Ridwan kamil juga menghaturkan selamat merayakan Idul Fitri dan mohon maaf lahir batin.  "Pada hari itu, kita kembali fitri dan bersih. Mari kita jadikan momentum ini untuk menjadi individu lebih baik dan bertakwa.