Foto: Antara/R. Rekotomo
Calon penumpang pesawat berada di ruang check in atau ruang konfirmasi calon penumpang pesawat, di Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, Rabu (6/6).
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Lonjakan pemudik dengan moda transportasi udara kian terasa di Terminal Penumpang Bandara Internasional Ahmad Yani (BIAY) Semarang. Sepanjang Sabtu (9/6) atau H-6 Lebaran pergerakan penumpang di bandara ini mengalami tren lonjakan.
"Dibandingkan dengan periode yang sama, pada mudik Lebaran tahun lalu, pergerakan penumpang ini mengalami lonjakan pertumbuhan hingga 37 persen," kata Staf Bagian Komunikasi BIAY, Hidya Ramadhina, Ahad (10/6).
Data Posko Terpadu Monitoring Angkutan Lebaran 2018/1439 Hijriah, jelasnya, mencatat lonjakan pergerakan penumpang ini. Total pergerakan penumpang (baik keberangkatan maupun kedatangan) pada H-6 mencapai 17.081 orang.
Dibandingkan dengan H-6 pada mudik Lebaran tahun 2017, yang mencapai 12.424 orang. jumlah pergerakan penumpang kali ini mengalami pertumbuhan 4.657 penumpang (37 persen). Tren ini juga diikuti dengan pertumbuhan pergerakan pesawat baik keberangkatan dan kedatangan di bandara ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini. Sepanjang H-6, jumlah pergerakan pesawat udara komersial di bandara ini mencapai 136 penerbangan.
Pada H-6 Lebaran tahun lalu, pergerakan pesawat di BIAY hanya mencapai 110 penerbangan. Jadi pada H-6 kali ini ada peningkatan hingga 24 persen, tambah Hidya.
Dengan adanya tren peningkatan penerbangan dan pergerakan penumpang ini, lanjutnya, sudah pasti juga diikuti oleh peningkatan layanan kargo. Pada H-6 kali ini layanan kargo mencapai 78.789 kilogram.
Sementara pada periode yang sama tahun lalu, layanan kargo hanya mencapai 60.423 kilogram atau mengalami pertumbuhan hingga 18.366 kilogram atau sekitar 30 persen.
Sementara itu, rekapitulasi pergerakan penumpang hingga H-6 Lebaran tahun ini secara umummengalami pertumbuhan di atas 30 persen dibandingkan pada Lebaran tahun lalu. Baik volume penumpang, jumlah penerbangan maupun layanan kargo.
Rinciannya, jumlah penerbangan pesawat mengalami lonjakan dari 314 penerbangan menjadi 413 penerbangan, atau sebesar 32 persen. Jumlah pergerakan penumpang melonjak dari 35.881 menjadi 49.022 orang atau naik sebesar 37 persen.
Sementara untuk layanan kargo mengalami lonjakan dari 183.238 kilogram menjadi 260.081 kilogram. Jika dipersentase lonjakan layanan kargo ini mencapai 42 persen, jelas Hidya.
#1
#2
#3
#4
#5
