REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Pihak kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas bila nanti para pemudik memadati gerbang tol fungsional Kertasari di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Hal itu untuk mencegah adanya kepadatan yang berlebih di gerbang tol tersebut.
Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Prianto mengatakan rekayasa itu akan dilakukan bila terjadi kepadatan hingga lima kilometer di gerbang tol terakhir sebelum tol fungsional ke arah Semarang tersebut. "Sesuai dengan perjanjian dengan stakeholder terkait, ketika nanti antrean sudah mencapai lima kilometer maka akan kita lakukan beberapa cara," ungkap Dwi saat ditemui di rest area KM 294 tol Pejagan-Pemalang, Sabtu (9/6).
Dia mengatakan cara tersebut yakni dengan penahanan di beberapa rest area sebelum pintu tol tersebut. Para pemudik akan ditahan di rest area Panarukan dan Cacapan.
"Kita tahan dulu di dua rest area itu. Sementara kita percepat antrean pembayaran di gerbang tol. Di situ kan ada 12 gardu, jadi cepat," tuturnya.
Selain itu, ia mengatakan bila masih saja padat di gerbang tol tersebut, maka akan dilakukan cara berikutnya. Yakni dengan pengalihan di pintu tol Brebes Timur.
"Nanti kita alihkan di pintu tol Brebes Timur. Tak hanya itu, pengalihan juga akan dilakukan di pintu tol Pejagan dan juga pintu tol Brebes Barat," ungkapnya.
Sementara sampai Sabtu ini, dia menyebut kepadatan paling parah masih sampai tiga kilometer pada pukul 11 siang tadi. Sehingga, pihaknya belum melakukan cara bertindak apapun dan masih kondusif.
Pantauan Republika.co.id pada Sabtu, sepanjang jalur tol Palimanan-Kanci hingga Pejagan masih didominasi kendaraan kecil yang merupakan pemudik menuju ke arah Jawa Tengah. Truk-truk bermuatan pun masih melintasi tol sampai Sabtu ini.