Kanalisasi akan Cegah Hambatan di Jalur Nagrek-Limbangan

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Endro Yuwanto

Sabtu 09 Jun 2018 20:09 WIB

Petugas kepolisian mengatur antrean kendaraan pemudik di jalur Nagrek -Limbangan, Jawa Barat, Selasa (14/7).    (Republika/Rakhmawaty La'lang) Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang Petugas kepolisian mengatur antrean kendaraan pemudik di jalur Nagrek -Limbangan, Jawa Barat, Selasa (14/7). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menerapkan sistem kanalisasi terhadap sejumlah ruas jalur utama. Tujuannya guna mengatur arus lalu lintas kendaraan supaya tidak terjadi tumpukan selama musim arus mudik maupun balik Hari Raya Lebaran.

"Untuk jalur mudik di Garut dilakukan kanalisasi di beberapa titik, tidak semuanya hanya situasional saja," kata Kepala Dishub Kabupaten Garut Suherman, Sabtu (9/6).

Suherman menyatakan, kanalisasi diterapkan di jalan yang memiliki dua lajur semisal di Limbangan, Pasar Lewo, dan Pasar Leles. Ia menilai kanalisasi di tengah jalan raya itu dibutuhkan supaya tidak ada kendaraan yang memutar arah secara sembarangan lantaran dapat menyebabkan kemacetan. "Tujuannya untuk memudahkan jalur sehingga tidak sembarangan menyeberang," ujarnya.

Kanalisasi, kata Suherman, tak hanya diberlakukan di jalur Garut, melainkan juga di jalan nasional Nagreg di Kabupaten Bandung. Metodenya dengan memasang traffic cone berjajar dengan disambung tali tambang di jalan empat lajur itu. "Selain itu, beberapa rambu-rambu dan penunjuk arah juga sudah terpasang untuk memudahkan pengguna jalan saat berkendara," jelasnya.

Terpopuler