REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Jumlah kendaraan yang melintasi Gerbang Tol (GT) Fungsional Kertasari, Tegal, mengalami peningkatan signifikan pada Sabtu (9/6). Menurut Direktur Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Baharuddin Muhammadsyah, lonjakannya mencapai 150 persen dibanding Jumat (8/6).
Banyak faktor yang menyebabkan lonjakan tersebut. Di antaranya masa libur karyawan dan PNS yang dimulai sejak Sabtu. "Tapi ini tidak menjadi masalah, antrian masih wajar, terpenting masih bisa terkendali," ujar Baharuddin saat bertugas di GT Fungsional Kertasari, Sabtu (9/6) sore.
Baharuddin mengakui, lonjakan kendaraan sebenarnya sudah bisa diprediksi. Ia memperkirakan, jumlah kendaraan yang melintasi GT Fungsional akan bertambah pada Ahad (10/6). Sebab, masih ada yang harus bekerja dan bersekolah sampai hari ini.
Dibanding dengan arus mudik tahun lalu, Baharuddin menilai kondisi tahun ini lebih membaik. Sebab, infrastruktur sudah lebih mumpuni, sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan pada masyarakat. Rest area di sejumlah titik juga telah dipersiapkan secara lebih maksimal, termasuk ketersediaan cadangan BBM yang cukup hingga tiga hari ke depan.
GT Fungsional Kertasari baru diresmikan pada Jumat (8/6) dan mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Bahruddin menjelaskan, antrian terpanjang di area ini mencapai empat kilometer, tapi dapat terurai dengan cepat. "Kami sudah anjurkan pemudik untuk lewat exit Brebes Timur, tapi pemudik ternyata lebih ingin merasakan tol baru," ucapnya.
Dalam rekayasa lalu lintas arus mudik, GT Brebes Timur hanya difungsikan sebagai pintu keluar bus dan truk. Tapi, apabila kepadatan sudah melampaui toleransi atau panjangnya mencapai lebih dari lima kilometer, GT Brebes Timur akan digunakan untuk semua kendaraan.
Kepada para pemudik, Baharuddin menganjurkan untuk tidak terburu-buru dalam berkendara dan selalu menjaga kesehatan fisik. "Ketentuannya, setelah berkendara empat jam, istirahat. Kekuatan fisik, konsentrasi pada mata, kepala, telinga dan seluruh organ tubuh maksimalnya empat jam," tuturnya.
Menurut pantauan Republika, arus lalu lintas di GT Fungsional Kertasari terlihat dinamis. Pada pukul 11.00 WIB, kemacetan sudah memanjang hingga tiga kilometer sebelum GT. Kepadatan menurun pada pukul 16.00 WIB, di mana panjang kendaraan sebelum GT kurang dari 500 meter.
Di pintu tol, terdapat 12 gardu yang dibuka untuk melayani pembayaran terakhir tarif tol dari Jakarta hingga Brebes Timur. Rata-rata, kendaraan harus menunggu setidaknya selama sekitar satu menit untuk pembayaran menggunakan uang elektronik.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tegal, AKP Ahmad Ghifar mengatakan, GT Fungsional Kertasari merupakan salah satu titik rawan terjadi kemacetan di ruas tol. Sebagai antisipasi, tim satuan gabungan akan melakukan pengalihan arus lalu lintas.
"Apabila antrean kendaraan (di GT Fungsional Kertasari) sudah mencapai lima kilometer, kendaraan akan kami alihkan keluar di exit tol Brebes Timur," kata Ghifar.