Jangan Ke Merak Terlalu Larut Malam

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Muhammad Hafil

Sabtu 09 Jun 2018 17:13 WIB

Sejumlah kendaraan menunggu memasuki kapal untuk menyeberang di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (9/6) dini hari. Foto: Republika/Prayogi Sejumlah kendaraan menunggu memasuki kapal untuk menyeberang di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (9/6) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menganjurkan pemudik untuk tidak terlalu malam saat pergi mudik ke kampung halaman. Pemudik, terutama kendaraan roda dua, memiliki kecenderugan berpergian pada malam hari sehingga antrean kendaraan lebih sering terjadi pada dini hari hingga pagi.

"Pada saat puncak banget itu, H-2-H-3, motor dalam waktu enam jam terakumulasi bisa sampai 20.000-an di Merak itu," ujar Ira saat ditemui di Media Centre Angkutan Lebaran Tahun 2018 PT ASDP Indonesia Ferry di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (9/6).

Baca juga: Jalur Alternatif Mudik Hindari Macet di Sumbar

Baca juga: Pengerjaan Tol Padang-Pekanbaru Dihentikan Sementara

Pemudik, kata Ira, memiliki kecenderungan berangkat pada malam hari. Ia mengira, mereka mengunggu waktu buka puasa terlebih dahulu baru kemudian berangkat menuju kampung halaman. Ira memaklumi hal tersebut, tapi jangan juga menunggu hingga larut malam.

"Oke sambil buka, tapi juga jangan menunggu sampai jam 11 (malam). Misalnya sehabis buka langsung berangkat, sehingga mereka juga lebih nyaman," terangnya.

Ia juga menyebutkan, tentu akan lebih nyaman lagi apabila pemudik membeli tiket kapal melalui website PT ASDP. Dengan membeli secara daring, nantinya pembeli tidak perlu mengantre membeli tiket masuk di loket pembelian tiket di pelabuhan. Jalur bagi pembeli tiket daring pun berbeda dengan pembeli tiket langsung di lokasi.

"Apalagi bisa mendapat hadiah motor. Orang bilang promo, sebenenrya bukan promonya secara bisnis, tapi ingin sama-sama mengubah perilaku yang lebih positif di mana kalai pake online semuanya lebih nyaman," tutur Ira.

Baca juga: Jurus Melawan 'Jalur Horor' Padang-Bukittinggi

Terpopuler