Puncak Arus Mudik Pelabuhan Merak Diprediksi Dua Kali

Rep: Ronggo Astukoro/ Red: Yudha Manggala P Putra

Sabtu 09 Jun 2018 16:16 WIB

Foto aerial suasana arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (9/6). Foto: Republika/Prayogi Foto aerial suasana arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (9/6).

REPUBLIKA.CO.ID,MERAK -- Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi memperkirakan puncak arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten, terjadi dua kali. Namun, karena bertambahnya hari cuti bersama, ia memprediksi kepadatan arus lalu lintas tak akan sepadat tahun lalu.

"Hari Sabtu malam (dan) Minggu malam itu kelihatannya akan naik (jumlah kendaraan). Terus mungkin akan sedikit turun, tapi naik lagi di H-2-H-3 di Rabu dan Kamis. Itu yang kami perkirakan," ujar Ira saat ditemui di Media Centre Angkutan Lebaran Tahun 2018 PT ASDP Indonesia Ferry di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (9/6).

Menurutnya, ada sedikit anomali pada kepadatan arus lalu lintas di Pelabuhan Merak jika dibandingkan dengan tahun lalu. Anomali itu terjadi lantaran bertambahnya hari libur lebaran pada tahun ini.

Karena itu, meski diprediksi akan terjadi puncak arus mudik pada H-3 dan H-2 lebaran nanti, ia merasa tidak akan sepadat tahun lalu. "Walaupun kita tetap memprediksi H-2-H-3 akan jadi yang terpadat, tapi akan tidak sepadat tahun lalu. Karena sebaran harinya lebih lebar," terangnya.

Apabila terjadi penumpukan kendaraan di pelabuhan, kata Ira, antisipasi yang akan dilakukan ada beberapa cara. Di antaranya, pihaknya akan berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk memobilisasikan kapal berukuran besar. Jika masih terjadi kepadatan, port time akan dipendekkan jangka waktunya sependek mungkin.

"Regulernya itu (port time) satu jam. Kalau seperti begini bisa 45 menit atau bahkan bisa kurang," tutur Ira.

Dari segi armada, pihaknya menyediakan 217 armada di tujuh lintasan yang ada di Indonesia. Dari jumlah pemudik yang diperkirakan sebanyak 4,2 juta pemudik, satu juta di antaranya adalah kendaraan. "50 persennya ada di Merak-Bakauheni dan 30 persennya di Ketapang-Gilimanuk. Dari segi fasilitas juga sudah kita siapkan berbagai macam," jelas Ira.