Pelabuhan Gilimanuk Sepi Pemudik Saat Pagi-Siang

Red: Ani Nursalikah

Sabtu 09 Jun 2018 16:15 WIB

Sejumlah pemudik bersepeda motor antre masuk ke kapal feri di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.   (Antara//Nyoman Budhiana) Sejumlah pemudik bersepeda motor antre masuk ke kapal feri di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali. (Antara//Nyoman Budhiana)

REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA -- Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, seperti tahun-tahun sebelumnya, sepi dari kendaraan pemudik saat pagi-siang hari. Namun, kendaraan mulai padat pada malam hari.

"Kalau pagi sampai siang relatif sepi dari pemudik. Seperti Jumat kemarin, kendaraan pemudik ramai berdatangan sejak petang hingga malamnya," kata Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk Heru Wahyono di kantornya itu, Sabtu (9/6).

Ia mengatakan, meskipun cukup padat, menjelang pagi, kendaraan yang datang Jumat malam (8/6) sudah seluruhnya masuk ke kapal sehingga saat pagi situasi di Pelabuhan Gilimanuk kembali sepi. Menurutnya, kecenderungan pemudik melakukan perjalanan pada waktu sore atau malam terjadi setiap tahun. Padahal, jika berjalan pagi hingga siang, mereka tidak akan terjebak antrean karena situasi pelabuhan sepi.

"Pada hari-hari seperti sekarang saat pagi sampai siang pelabuhan sepi. Cuma memang tampaknya pemudik lebih senang melakukan perjalanan malam hari, karena hal seperti ini terjadi setiap tahun. Padahal bagi pemudik yang datang ke pelabuhan siang hari, kami sediakan tenda agar tidak kepanasan," katanya.

Terkait puncak arus mudik, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya serta data jumlah kendaraan yang masuk ke pelabuhan, pihaknya memperkirakan akan terjadi pada H-4 hingga H-2. Meskipun saat ini kendaraan pemudik relatif sepi, ia menduga sebagian besar pemudik belum berdatangan karena dari data kendaraan yang masuk pelabuhan baru saja terjadi peningkatan.

"Artinya sebelum ada peningkatan beberapa hari belakangan ini, belum ada pemudik yang pulang karena jumlah kendaraan yang masuk pelabuhan stabil. Karena itu kami tetap antisipasi jika terjadi lonjakan drastis jumlah kendaraan yang datang," katanya.

Ia mengungkapkan, dibandingkan tahun lalu, pada rentang hari yang sama menjelang Hari Raya Idul Fitri terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang masuk. Untuk mengangkut kendaraan beserta pemudik yang datang, menurutnya, sampai hari ini masih memberlakukan sistem normal bagi kapal baik dari sisi jumlah yang dioperasikan maupun lama sandar.

"Sampai hari ini waktu bongkar muat kapal masih 32 menit seperti hari biasa, tapi kalau dibutuhkan, waktu bongkar muat itu bisa kami percepat," katanya.

Pantauan di Pelabuhan Gilimanuk saat pagi hingga siang hari, meskipun ada kendaraan pemudik yang masuk, namun bisa berjalan lancar dan tidak perlu antre lama untuk masuk ke kapal. Informasi yang dihimpun menyebutkan, pada Jumat (8/6) malam, antrean kendaraaan pemudik baik mobil maupun sepeda motor sempat melampaui areal parkir dalam pelabuhan.

Untuk mobil antrean sampai di parkir manuver di depan pelabuhan, sementara sepeda motor sampai di tenda jalan raya juga di depan pelabuhan namun tidak sampai penuh.

Lancarnya arus kendaraan pemudik hingga hari ini dibenarkan Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jembrana Widyatmoko Yoga yang mengatakan, meskipun terjadi peningkatan jumlah kendaraan, semuanya bisa masuk Pelabuhan Gilimanuk dengan lancar khususnya saat pagi hingga siang hari.

Terpopuler